Anas Urbaningrum Bebas

Begini Reaksi Penolakan Loyalis Anas Urbaningrum yang Diberi Saran untuk Minta Maaf ke SBY

Anas Urbaningrum Disarankan Minta Maaf ke SBY, Begini Reaksi keras penolakan dari Loyalis

|
TribunNews.com
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kanan) tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta untuk menjalani sidang vonis Kamis (24/9/2014). Anas diduga terlibat korupsi dalam proyek Hambalang, yang juga melibatkan mantan Menpora Andi Malarangeng.(TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Terpidana korupsi mega Proyek Hambalang Anas Urbaningrum akan segera bebas pada Selasa (11/4) dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Kota Bandung.

Bebasnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut saat ini tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, banyak spekulasi berbeda dari berbagai pihak, mengenai kebenaran dari kasus yang menjerat Eks Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

Baca juga: Anas Urbaningrum Bebas Hari Ini, Berikut Daftar Organisasi yang Siap Jemput di Lapas Sukamiskin

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyarankan Anas Urbaningrum meminta maaf kepada Presiden keenam RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menaggapi saran tersebut, Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad membalas pernyataan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief.

Menurut Rahmad, seharusnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta maaf pada Anas usai bebas dari penjara besok.

Baca juga: Tanggapan AHY soal Bebasnya Anas Urbaningrum Hari Ini: Haha, Enggak Ada Urusan Sama Saya

"Sudah seharusnya, SBY mohon ampun kepada Allah SWT dan minta maaf ke Mas Anas. Minta maaf pula kepada pendiri dan kader kader Partai Demokrat," kata Rahmad melalui keterangan tertulis, Senin, (10/4).

Menurutnya, permintaan maaf itu lebih layak disampaikan SBY karena telah berupaya menggusur Anas Urbaningrum dari pimpinan Partai Demokrat hingga diproses hukum.

"Masih ingat pidato Pak SBY yang ditujukan khusus ke KPK dari Jeddah? Yaitu agar KPK segera menetapkan status Mas Anas. Jika salah katakan salah. Jika tidak salah, tolong dijelaskan kenapa tidak salah," ujar Rahmad.

Baca juga: Anas Urbaningrum Bebas Hari ini, Berikut Rundown Penyambutan hingga Dresscode yang Dipakai

Rahmad mengatakan SBY pula yang membuat Partai Demokrat terpuruk di Pemilu 2014. Kala itu, perolehan suara Demokrat jeblok dibanding pemilu sebelumnya.

Rahmad menyebut SBY berharap Partai Demokrat bisa selamat dengan menggusur Anas Urbaningrum dari tampuk kepemimpinan.

Namun, Rahmad menyebut pamor Demokrat justru anjlok.

Baca juga: Kenakan Pakaian Putih, Pendukung Anas Urbaningrum Sudah Berdatangan ke Lapas Sukamiskin

"Berharap, setelah Anas berhasil digusur, Pak SBY bisa tampil sebagai pahlawan yang menyelamatkan kapal Partai Demokrat. Perkiraan SBY meleset. Ternyata Demokrat betul betul karam akibat ulah Pak SBY. Bahkan perolehan suara Demokrat terendah sepanjang sejarah di Era SBY jadi Ketua Umum, 2014 dan 2019," imbuh Rahmad.

Rahmad juga membantah pernyataan Andi Arief yang menyebut Anas membuat pamor Partai Demokrat anjlok akibat kasus korupsi yang menjeratnya.

Ia mengklaim elektabilitas Partai Demokrat kala itu mencapai 32 persen, dan merupakan paling tinggi dibanding partai lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved