Tol Cisumdawu

Anggota Dewan Sumedang Minta Kendaraan Truk Besar Agar Melintas di Tol Cisumdawu, Ini Alasannya

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumedang Dadang Sopian Syauri, menyoroti permasalahan penggunaan jalur arteri Jalan Raya Bandung-Cirebon, oleh truk

Tribunjabar.id
ILustrasi, Tol Cisumdawu Seksi 2 Pamulihan-Sumedang dan Seksi 3 Sumedang Cimalaka (Tribunjabar.id/Kiki Andriana) 

“Dengan begitu, keselamatan pengguna jalan dapat terjamin dan mobilitas antarkota menjadi lebih lancar dan aman,” jelas Dadang.

Baca juga: Masih Terus Dikeluhkan Masyarakat, Akankah Ada Diskon Untuk Tol Cisumdawu Jelang Mudik

Sebelumnya, alasan sopir truk tidak mau lewat Tol Cisumdawu menjadi pertanyataan besar, sebab akses tersebut relatif tidak macet dan berliku seperti di Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.

Tapi, para sopir truk ternyata punya alasan tersendiri kenapa mereka lebih memilih melewatkan akses gratis di Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 sampai ke Cimalaka.

Padahal, dengan melintasi akses Sumedang ke Cimalaka tanpa lewat Cadas Pangeran, mereka bakal bebas dari kemacetan dan juga tidak melewati jalanan yang berkelok-kelok.

Para sopir truk rupanya masih nyaman dengan Jalan Cadas Pangeran, meski kendaraan berat mereka seringkali kesulitan menanjak.

Belum lagi risiko lain di jalur tersebut seperti tebing longsor hingga kepadatan lainnya yang kerap ditemui mulai dari Cibiru sampai ke Alun-alun Cimalaka.

Selain lebih nyaman lewat Cadas Pangeran, alasan lain adalah belum hafal dengan karakter Tol Cisumdawu. Baik tanjakan dan turunan yang ada di jalan bebas hambatan tersebut.

Misalnya, karena tanjakannya yang panjang sampai menjelang Tanjungsari. Dan ketika menuju Jatinangor, turunan sangat tajam.

Baca juga: Daftar Destinasi Wisata saat Keluar dari Tol Cisumdawu, Ada Wisata Golf Sampai Tempat Camping

Dikutip dari salah satu sumber, Saikun, salah seorang sopir truk asal Jawa Tengah mengatakan, tanjangan panjang tersebut cukup berat untuk kendaraan yang dibawa oleh dirinya.

Begitu juga adanya turunan tajam, yang membuatnya juga harus ekstra hati-hati dalam melakukan pengereman.

“Enak lewat jalan lama. Sudah hafal. Kalau lewat Cisundawu agak waswas. Nanjak berat. Turun ngeri,” kata Saekun.

Tapi sebagian yang lain, lebih memilih Cadas Pangeran daripada Tol Cisundawu, karena soal lintasan. Rute yang harus mereka tempuh memang di sekitar Cadas Pangeran, karenanya tidak lewat ke Tol Cisumdawu.

“Karena tujuan kami dekat dengan Cadas Pangeran,” ungkap Rofi’i sopir truk asal Majalengka, yang saban hari bolak-balik jalur legendaris itu.

Baca juga: Catat! Ini 2 Ruas Lajur Baru yang Akan Segera Dibuka di Tol Cisumdawu, Tersambung ke Tol Cipali

Seperti diketahui bersama Tol Cisundawu memang sudah dibuka, dan hingga saat ini baru sampai di exit tol Cimalaka Sumedang.

Jika tidak ada aral melintang, tol tersebut segera menyatu dengan Tol Cipali di KM 152 Majalengka.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved