Mudik Lebaran 2023

Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas untuk Mudik Lebaran 2023 yang Lintasi Kabupaten Tasikmalaya

Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas untuk Mudik Lebaran 2023 yang Lintasi Kabupaten Tasikmalaya

|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Ilustrasi polisi merekaya arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2023 yang melintasi wilayah Kabupaten Tasikmalaya. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Dua arus lalu lintas yang melintasi wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diprediksi akan padat dan ramai oleh pemudik setiap kali mendekati dan/atau setelah mudik Lebaran 2023, khususnya pada Ramadan 1444 Hijriah kali ini.

Dua arus lalu lintas yang melintasi wilayah Kabupaten Tasikmalaya tersebut antara lain jalur Gentong di Utara dan jalur Singaparna di Selatan.

Adapun rekaya arus lalu lintas ini nantinya akan diterapkan pada pada Operasi Ketupat Lodaya 2023 mendatang.

“Persiapan Polres Tasikmalaya dalam hal ini Satuan Lalu Lintas, sesuai arahan Kapolres Tasikmalaya, untuk cara bertindak (CB) pengalihan arus di jalur selatan (jalur Singaparna) yang sudah kami lakukan, seperti tahun-tahun kemarin, tetap kami laksanakan kembali,” terang Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tasikmalaya AKP Abdhi Hendriyatna kepada TribunPriangan.com pada Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Dapil Kabupaten Tasikmalaya untuk Pemilu 2024 Tidak Ditata Ulang, KPU: Perubahan pada Alokasi Kursi

Bagi pemudik yang hendak berangkat dari Kota Tasikmalaya, jalur Selatan akan menjadi jalur alternatif jika terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalur Utara.

“Jalur alternatif untuk (pemudik) yang dari arah Kota Tasikmalaya menuju ke arah Kabupaten Garut ataupun ke arah Kota Bandung, apabila terjadi stuck (red: lalu lintas tidak bergerak) atau crowded (red: lalu lintas ramai) di titik (Kecamatan) Ciawi atau Limbangan, maka kami lakukan pengalihan arus ke arah Jalan Cisinga (red: Ciawi-Singaparna) ataupun Padakembang, sehingga pemudik dapat melintas melalui jalur Singaparna dan seterusnya ke arah Kecamatan Salawu,” tutur Abdhi.

Sedang untuk pemudik yang hendak memasuki atau melintas wilayah Kabupaten Tasikmalaya dari arah Kabupaten Garut menuju Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, atau Kabupaten Pangandaran, lanjutnya, arus lalu lintas akan dialihkan ke jalur Ciherang atau jalur Singaparna jika terjadi crowded di Kabupaten Garut (Limbangan dan Jalan Cagak).

AKP Abdhi Hendriyatna
AKP Abdhi Hendriyatna selaku Kasat Lantas Polres Tasikmalaya menjelaskan rekayasa arus lalu lintas untuk Operasi Ketupat Lodaya 2023 mendatang.

“Kami juga akan lakukan CB penarikan, yaitu dari mulai titik Tapal Kuda di jalur selatan (Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat). Apabila terjadi kepadatan dari arah Kabupaten Garut, maka arus lalu lintas yang dari arah Singaparna kami lakukan penahanan arus lintas sementara. Jadi kami prioritaskan pengendara yang dari arah Kabupaten Garut terlebih dahulu,” jelas Abdhi.

Sebaliknya, tambah dia, jika kepadatan terjadi dari arah Singaparna, penahanan arus lalu lintas sementara di titik Pos Terpadu Tapal Kuda tersebut.

“Kenapa kami melakukan penahanan arus lalu lintas sementara di Pos Terpadu Tapal Kuda? Karena memang di Tapal Kuda tersebut adalah jalur pintu masuk dari arah Kabupaten Garut ataupun dari arah Cikuray menuju ke wilayah Tasikmalaya,” kata Abdhi.

Baca juga: Dapil Kabupaten Tasikmalaya untuk Pemilu 2024 Tidak Ditata Ulang, KPU: Perubahan pada Alokasi Kursi

Sedang untuk di pos pelayanan Muktamar, tambahnya, dalam hal ini di jalur alternatif Cisinga dan juga perbatasan antara Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, yakni Kecamatan Mangkubumi, pihaknya akan melakukan CB terkait pengalihan.

“Apabila terjadi kepadatan dari arah Kabupaten Garut menuju arah Kota Tasikmalaya, maka kami alihkan untuk yang dari jalur Kota Tasikmalaya itu ke Simpang Tiga kudang hingga melalui Bojongkoneng ataupun Gebu, dengan nanti keluar di lorong Bojongkoneng,” ungkap Abdhi.

Akan tetapi, lanjutnya, untuk pemudik yang datang dari arah Kabupaten Garut, CB normal seperti biasa dan sebaliknya juga sama.

Baca juga: 124.750 Balita di Kabupaten Tasikmalaya Jalani Imunisasi Polio

“Intinya begini, jika lalu lintas di Kota Tasikmalaya padat, maka kami berlakukan CB normal. Sedang lalu lintas yang dari arah Kabupaten Garut akan melalui jalur alternatif tadi yang Jalan Bojongkoneng dan juga simpang tiga kudang,” ujar Abdhi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved