Polemik Tiket Masuk Objek Wisata via Jalan Lintas Pesisir Pantai Pangandaran, Bagaimana Solusinya?
Polemik Tiket Masuk Objek Wisata via Jalan Lintas Pesisir Pantai Pangandaran, Bagaimana Solusinya?
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Petugas penarik tiket masuk yang berada di jalan lintas pesisir pantai Pangandaran kerap mendapatkan ujian kesabaran dari para pengunjung.
Pasalnya, petugas harus menghadapi pengendara-pengendara yang ngeyel ketika ditarik uang untuk tiket masuk.
Peristiwa itu biasa terjadi di jalan baru lintas pesisir perbatasan antara Pantai Batukaras - Pantai Madasari.
Baca juga: Hilal di Pangandaran akan Dipantau dari Pantai Keusik, Di Sini Lokasinya
Menurut petugas penyuluh dan pemandu pariwisata UPT Disparbud Wilayah Cijulang, Yayan Sopyan, bertugas di jalan lintas Batukaras-Madasari memang harus kuat mental.
"Jadi, kita sering adu mulut. Padahal, kita sudah menjelaskan terlebih dahulu soal tiket masuk," ujar Yayan kepada wartawan di sela sela tugasnya, Selasa (21/3/2023) siang.
Adu mulut itu mulanya kala pengunjung lokal Pangandaran yang berbicara bayar tiket masuk yang mahal.
Baca juga: Selain Citumang, Tanjung Cemara Pangandaran Jadi Destinasi Munggahan Jelang Ramadan
Padahal, jalan lintas Pantai Batukaras ke Madasari ini merupakan jalur wisata yang bisa ditempuh dengan jarak yang cepat.
"Ini kan jalur wisata, kalau mau gak bayar mending pake jalur umum, seperti melewati jalan dulu yang ke Cimerak, Masawah ataupun ke Legokjawa," katanya.
Baca juga: Tarif Lengkap Jalan Lintas Pesisir Pantai Pangandaran, Baru Diresmikan Bupati
Satu pengunjung lokal asal Padaherang Pangandaran, Nasrudin (34) bingung dengan adanya jalan lintas pesisir pantai Pangandaran.
"Ya, bingung. Kita kan, sudah bayar tiket di Pangandaran (pintu masuk utama pantai barat) terus mau lanjut ke Cijulang lewat jalan baru. Masa kita harus bayar terus, kita kan sudah bayar pajak," ucapnya.
Tempat Ngabuburit
Di bulan suci ramadan, mungkin tidak aneh lagi dengan yang namanya Ngabuburit.
Ngabuburit merupakan satu tradisi bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasanya.
Dimana saat di sore hari, orang-orang berpergian yang hanya untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Ketika Ngabuburit berlangsung, tentu banyak orang dengan menggunakan kendaraan miliknya tertuju ke lokasi spot yang menarik dan ramai.
Di Kabupaten Pangandaran, tentu ada beberapa spot wisata yang menjadi rekomendasi tempat untuk Ngabuburit.
Satu di antaranya, di jembatan merah Cikidang pantai timur Pangandaran dengan view pemandangan hamparan laut dan aktivitas nelayannya di sore hari.
Di Pangandaran Sunset yang menyuguhkan keindahan pantai di sore hari dan di Grand Pangandaran dengan view taman dan suasana jalan masuk menuju objek wisata pantai barat.
Kemudian, di jembatan Wiradinata Rangga Jipang yang menyuguhkan keindahan pantai dengan view pemandangan sunset.
Selain itu, ada beberapa spot menarik di jalan baru lintas pesisir pantai Pangandaran yang bakal menjadi tempat ngabuburit.
Yakni, jalan lintas pesisir pantai di wilayah pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas dan pantai Madasari.
Satu warga Pangandaran, Nurdiansyah (32) mengatakan, seperti biasa di bulan puasa tentu banyak orang ngabuburit di sore hari.
"Apalagi, sekarang sudah ada jalan baru lintas pesisir pantai Pangandaran. Pasti, disitu bakal ramai orang karena banyak spot bagus," ujar Nurdiansyah saat berbincang bincang dengan Tribunjabar.id di Pangandaran, Kamis (23/3/2023) siang.
Selain itu, seperti alun-alun Parigi dan Pangandaran, jalan perkampungan yang berada di tengah -tengah persawahan juga bakal ramai.
"Kalau ke alun-alun, biasanya sambil membeli makanan untuk berbuka puasa," katanya. *
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.