Kepala Bappeda Kota Tasik Diciduk Polisi

Kepala BNN Jabar Ngaku Tak Tahu Soal Kasus ASN Tasikmalaya Terjerat Narkoba: Pokoknya Kami Tak Tahu

Kepala BNN Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku tak mengetahui adanya kasus Kepala Bappeda di wilayahnya yang diamankan kepolisian akibat positif narkotik

Kompas.com
Gedung Bappeda Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terlihat sepi usai pimpinannya diamankan polisi dan positif narkoba jenis sabu-sabu, Jumat (17/3/2023).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kasus penyalahgunaan obat terlarang di kalangan ASN Kota Tasikmalaya masih terus diselidiki.

Saat ini masih ditangani pihak Satuan Narkoba Polresta Tasikmalaya yang telah mengamankan dua tersangka yakni DN dan AL mantan sopir AA sebagai pejabat eselon II Pemkot Tasikmalaya.

Disisi lain, Kepala Badan Narkotika Naisonal (BNN) Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku tak mengetahui ada kasus Kepala Bappeda di wilayahnya yang diamankan kepolisian akibat positif narkotika jenis sabu.

"Saya tak bisa komen ya soal itu. Kalau soal ada pejabat kena itu bukan deteksi dini atau kita kecolongan. Tapi itu kan pihak-pihak tertentu," jelas Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim kepada wartawan di kantornya, Jumat (17/3/2023).

Iwan menambahkan, pihaknya pun belum mengetahui apakah pejabat tersebut benar-benar positif narkotika jenis sabu atau belum, karena belum ada laporan dari kepolisian sama sekali sampai sekarang.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kepala Bappeda Kota Tasik Diciduk Polda Jabar, Suka Konsumsi Sabu dan Bagi ke OB

"Soal ada pegawai Pemkot yang ditangkap karena menggunakan narkoba, kami tak merasa kecolongan. Tapi saya tak bisa jelaskan karena beritanya (Bid Humas Polda Jabar) belum tahu soal itu. Karena harus konfirmasi dan dipertanggungjawabkan," katanya.

Soal pernyataan Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, yang menyatakan pejabat tersebut akan direhabilitasi di BNN Tasikmalaya, Iwan mengaku belum bisa berkomentar karena belum ada koordinasi dari pihak yang bersangkutan.

"Soal dari Polda Jabar harus direbab di BNN ya saya tak tahu. Ya gimana saya mau konfirmasi. Berita itu kan saya juga belum tahu apakah benar atau tidak. Makanya tolong lah berita itu harus seimbang. Kalau dari Polda ya Polda yang mana gitu kan. Kami juga belum tahu. Yang ditangkap siapa mungkin juga salah. Ya pokoknya kami tak tahu soal itu," ujar Iwan.

Baca juga: Fakta-fakta Kepala Bappeda Kota Tasikmalaya Positif Narkoba, Ajak OB Nyabu hingga Rehabilitasi

Sebelumnya, penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN Kota Tasikmalaya ini berawal dari pihak Polda Jabar yang merilis dugaan keterlibatan AA dalam penyalahgunaan sabu-sabu.

AA kemudian diperiksa Satnarkoba, Polres Tasikmalaya Kota, dan dilakulan tes urine yang ternyata hasilnya positif menggunakan sabu-sabu.

Tak hanya AA, tiga ASN lainnya juga dinyatakan positif menggunakan sabu-sabu. Yakni FR dan TS pegawai Bappelitbangda serta AN, pegawai kelurahan di Kecamatan Cibeureum.

Kasus sabu-sabu keempat ASN terungkap setelah Satnatkoba menangkap DN dan AL, pegawai OB di kantor Bappelirbangda, terkait kepemilikan sabu-sabu.

Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengaku sabu-sabu dijual kepada AA, FR, TS dan AN.

Baca juga: Empat ASN Kota Tasikmalaya Positif Sabu-sabu, Begini Kata Sekda Ivan Dicksan

Kini Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, AA, telah dinonaktifkan dari jabatannya karena tersandung dugaan kasus narkoba jenis sabu-sabu.

Tak hanya AA, tiga ASN lain yang juga diduga terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu ini juga dinonaktifkan.

Ketiganya antara lain FR dan TS, karyawan Bappelitbangda, serta AN, karyawan kelurahan di Kecamatan Cibeureum.

"Jadi empat ASN ini termasuk Kepala Bappelitbangda dinonaktifkan sementara sambil menunggu hasil proses hukumnya," ujar Cheka.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved