Mac Gyver Dari Pangandaran

Mac Gyver dari Pangandaran, Siswa SMK Bisa Hentikan Motor yang Sedang Dibawa Pencuri

Mirip di film Mac Gyver yang penuh dengan adegan kepintaran otak, seorang siswa kreatif di Kabupaten Pangandaran

|
Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/padna
Saat percobaan menghidupkan sepeda motor dengan menggunakan KTP di SMK Negeri 1 Padaherang Kabupaten Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN  - Mirip di film Mac Gyver yang penuh dengan adegan kepintaran otak, seorang siswa kreatif di Kabupaten Pangandaran bisa menghentikan kendaraan motor yang sedang melaju apabila di curi.

Ia menyebut alatnya tersebut dengan nama kendaraan sepeda motor anti pencurian.

Nama siswa tersebut adalah Hengki Ardiansah siswa jurusan tehnik elektronika di SMK Negeri 1 Padaherang Kabupaten Pangandaran.

Hengki menjelaskan, hanya cukup mengirimkan suara melalui handphone, produk hasil buatannya bisa dikendalikan dari jarak jauh.

Dan dengan seketika, juga dapat menghentikan laju kendaraan ketika dibawa kabur oleh orang yang bukan pemiliknya.

Bukan hanya dengan menggunakan handphone dan kunci kontak, kendaraan sepeda motor juga bisa dihidupkan dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Jadi, sesuai keinginkan. Kalau saya mau menghidupkan pakai kunci, ya bisa," ujar Hengki kepada wartawan di SMK Negeri 1 Padaherang, Jum'at (16/3/2023) siang.

"Terus, pakai handphone bisa melalui suara dan pakai KTP yang hanya bisa dengan ditempelkan kartunya saja."

Menurutnya, jika ingin menghidupkan motor dengan menggunakan KTP, kartu KTP tersebut harus sudah terdaftar.

Di KTP, kalau dilihat dengan menggunakan senter, itu akan terlihat ada nomor dan setiap KTP nomornya tentu akan berbeda.

"Kami, daftarkan nomor yang ada di KTP melalui handphone. Kemudian, handphone tersebut dirakit dengan alat yang saya buat.  Karena, nanti alat tersebut akan ditempelkan di sepeda motor," katanya.

Menciptakan inovasi seperti itu, karena awalnya Ia banyak melihat dari media sosial mengenai karya-karya anak sekolah.

Dan akhirnya, Ia menemukan konten seperti rakitan yang dilakukan di sekolahnya.

"Terus, saya kasih tahu ke guru jurusan tehnik elektronika dan kita mulai sama - sama mencari referensi," ucap Hengki.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved