Sambut Ramadan, Masyarakat di Kertabumi Ciamis Gelar Tradisi Adat Merlawu

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Masyarakat Ciamis menggelar tradisi Merlawu Susuru di Gunung Susuru, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Senin (13/3/2023).

Kegiatan itu dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 2023. Tradisi Merlawu merupakan ritual adat yang dilaksanakan pada bulan Ruwah, tujuh hari sebelum Ramadan.

Pada Senin atau Kamis di bulan tersebut dilaksanakan di dua tempat yaitu di Situs Makam Prabu Dimuntur dan Situs Gunung Susuru.

Baca juga: Jelang Puasa 2023, MUI Kecamatan Panumbangan Ciamis Gelar Acara Mapag Ramadan

Acara tersebut merupakan tradisi turun temurun sejak puluhan tahun yang lalu dan dilakukan setiap satu tahun sekali menjelang bulan Ramadan.

"Tradisi Merlawu itu merupakan upacara adat yang dilakukan rutin setiap satu tahun sekali menjelang bulan Ramadan, biasanya kegiatan tersebut diisi dengan bertawassul di makam Prabu Dimuntur, bersilaturahmi dengan masyarakat lainnya, juga makan bersama," ucap Reynaldi salah satu warga yang hadir pada upacara Merlawu.

Kegiatan Merlawu ini bisa diikuti oleh masyarakat secara umum, bahkan dari luar Desa Kertabumi pun diperkenankan untuk mengikuti acara tersebut.

Baca juga: Tempat Wisata Astana Gede Kawali Ciamis, Situs Bersejarah yang Cocok Dijadikan Studi Pembelajaran

"Kemarin juga ada yang mengikuti upacara Merlawu yang datang dari Majalengka dan Sumedang," ujar Reynaldi.

Upacara Adat Merlawu merupakan kegiatan masyarakat untuk mengingat jasa para leluhur Desa Kertabumi dengan cara berziarah ke makam leluhur di lokasi tersebut.

Selain itu, upacara adat Merlawu juga dapat diartikan sebagai salah satu cara membersihkan diri karena pada hari itu masyarakat yang hadir saling meminta maaf sebelum datangnya bulan suci Ramadan atau biasanya disebut dengan acara munggahan.

Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca Ciamis Hari Ini 13 Maret 2023, Waspada Hujan Sedang Mulai Siang Hari

Adapun prosesi Upacara Adat Merlawu ini terbagi ke dalam tiga kegiatan inti yaitu:

Pertama, berziarah ke makam Prabu Dimuntur dan leluhur Desa Kertabumi yang dimakamkan di sana.

Kedua, beber sejarah untuk mengingat kembali sejarah Desa Kertabumi khususnya pada masa Kerajaan Galuh Kertabumi.

Baca juga: UPDATE Pembangunan Jalan Tol Getaci, Komplek Situs Candi Ronggeng Ciamis Aman Tak Bakal Tergusur

Kemudian ketiga yaitu balaecrakan atau acara makan-makan bersama sambil menikmati pemandangan di wilayah Situs Kertabumi.

Menurut penuturan Reynladi, upacara adat Merlawu tersebut berlangsung khidmat mulai pagi hari sekira pukul 08.00-12.00 WIB. (*)