Pembangunan Jalan Tol Getaci

UPDATE Pembangunan Jalan Tol Getaci, Komplek Situs Candi Ronggeng Ciamis Aman Tak Bakal Tergusur

Di Kecamatan Pamarican Ciamis ada peninggalan sejarah yang cukup dikenal yakni Situs Candi Ronggeng.

|
TribunMataraman.com
ILUSTRASI Jalan Tol Getaci. Proyek dimulai tahun 2023. (Kemenpupr) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Andri M Dani


TRIBUNPRIANGAN.COM,CIAMIS- Kecamatan Pamarican Ciamis ada peninggalan sejarah yang cukup dikenal yakni Situs Candi Ronggeng.

Situs Candi Ronggeng yan g diperkirakan merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Galuh dari abad ke 7 (periode Galuh Purba Karangkamulyan) dan periode Galuh Kawali (Abad ke-14) yang kental pengaruh Hindu nya. Yang diperkirakan merupakn tempat pendarmaan (tempt suci peribadatan Sunda Kuno).

Baca juga: UPDATE Terbaru 6 Desa di Kecamatan Kademangan Blitar yang Bakal Dilewati Tol Kepanjen-Tulungagung

Situs Candi Ronggeng tersebut pertama kali ditemukan tahun 1976, menyusul ditemukannya arca nandi (kendaraan dewa Siwa berwujud sapi). Kemudian dilanjutkan dengan eskavasi (penggalian ) oleh tim arkeolog pada tahun  1984, 1985 dan ditemukannya arca nandi kedua.

Eskawasi tahun 2016 ditemukannya batu berbentuk bonang (gong) dikedalaman 2 meter bawah tanah. Terakhir eskavasi dilakukan oleh tim arkeolog dari Balar Bandung tahun 2019 selama 13 hari mulai  tanggal 18/6 sampai 29/6. Pada penggalian tersebut ditemukan arca nandi yang ketiga. Dari 11 kotak eskavasi seperti yang diberitakan Tribun (1/7/2019) juga ditemukan  fargmen dinding candi.

Temuan fragmen arca nandi yang ketiga tersebut cukup mencengangkan mengingat  dalam suatu komplek suci (pemujaan) biasanya hanya ditemukan satu arca nandi. Tapi di Situs Candi Ronggeng ada 3 arca nanti, dan itu kini disimpan di Muesum Galuh Karangkamulyan.

Baca juga: UPDATE Terbaru 5 Desa di Kecamatan Selopuro Blitar yang Bakal Dilewati Tol Kepanjen-Tulungagung

Peninggalan sejarah yang berada tak jauh dari sisi Sungai Ciseel (dulu namanya Sungai Cipamali, tapal batas Kerajaan Galuh) merupakan daerah yang rawan banjir. Pernah dilanda banjir besar 1937, 1943, 1962,  1973 dan sekarang juga sering dilanda banjir tiap musim hujan.

Tak heranlah  candi peninggalan sejarah tersebut terkubur dalam tanah. Sehingga ketika dilakukan penggalian secara arkeologi (eskavasi) peninggalan sejarah tersebut ditemukan di kedalaman 1,5 meter hingga 2 meter.

Baca juga: UPDATE Terbaru 6 Desa di Kecamatan Kanigoro Blitar yang Bakal Dilewati Tol Kepanjen-Tulungagung

Warga setempat menamakan komplek situs tersebut Candi Ronggeng, karena dalam cerita warga turun temurun suka mendengar adanya buni gong dan seperti orang yang sedang main ronggeng (ngibing).

Secara administrasi pemerintah, komplek Situs Candi Ronggeng tersebut berada di Dusun Kedung Bangkong Desa Sukajaya dan sebagian kecil berada di Dusun Citalem Desa Margajaya. Tembok tapal batas kedua dusun sekaligus batas Desa Margajaya dan Desa Sukajaya tersebut berada di komplek situs yang sering dijadikan para arkeolog sebagai titik koordinat ketika melakukan eskavasi.

Situs peninggalan sejarah Candi Ronggeng tersebut berada di tanah milik warga.

Baca juga: UPDATE Terbaru 5 Desa di Kecamatan Selopuro Blitar yang Bakal Dilewati Tol Kepanjen-Tulungagung

“Tapi sekarang sudah ada dibebaskan oleh pemerintah seluas 100 bata ( 1 bata = 14 m2). Itu yang masuk Dusun Kedung Bangkong Desa Sukajaya,” jelas Kades Desa Sukajaya Pamarican, Herdis Siswanto kepada Tribun Minggu (12/3).

Dusun Citalem Desa Margajaya dan Dusun Kedung Bangkong Desa Sukajaya termasuk dusun yang akan dilewati rencana pembangunan  jalan tol Gede Bage- Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

Baca juga: UPDATE Terbaru 6 Desa di Kecamatan Kademangan Blitar yang Bakal Dilewati Tol Kepanjen-Tulungagung

“Dusun Kedung Bangkong memang dilewati rencana pembangunan  jalan tol (Getaci). Tapi komplek Situs Candi Ronggeng aman, tidak kena atau tidak dilewati,” katanya.

Bagian Dusun Kedung Bakong Desa Sukajaya yang dilewati jalan tol menurut Kades Herdis adalah daerah pesawahan sekitar 300 meter dari Komplek Situs Candi Ronggeng.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved