Polres Sumedang akan Adakan Razia Isi Tas Pelajar, Antisipasi Aksi Kekerasan Terulang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Polres Sumedang akan menggelar razia terhadap para siswa buntut kekerasan yang dialami pelajar, IDS (18).

IDS tewas dianiaya oleh delapan pelaku pelajar dan buruh pada Jumat (10/3/2022) lalu. Kedelapan itu sebagian berstatus pelajar bahkan di bawah umur.

"Kami sudah kerjasama dengan permerintah daerah, sudah ada deklarasi juga pendidikan preventif, seperti pemeriksaan akan terus dilakukan dan ditingkatkan," kata Indra Setiawan di Mapolres Sumedang, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Karnaval ASN di Alun-alun Sumedang, Meriah dan Kreatif

Razia atau pemeriksaan ini berkaitan kemungkinan adanya pemeriksaan terhadap tas-tas yang dibawa pelajar sebelum masuk ke lingkungan sekolah.

"Sebelum anak-anak (pelajar) masuk sekolah lakukan pemeriksaan, sekolah yang berasrama juga kita akan lakukan pemeriksaan," ucap Indra.

Di samping itu, patroli terus digencarkan di tempat-tempat yang rawan. Kapolres menegaskan bahwa konflik pelajar lintas sekolah harus dihentikan.

Baca juga: Fakta-fakta Tewasnya Siswa SMK PGRI 2 Sumedang, Polisi Sempat Temukan Pelajar Berkerumun

"Sudah ada anggota kita yang antisipasi kemungkinan hal-hal tak diinginkan. Jangan ada stigma yang menyebabkan kekerasan. Kita sama-sama harus jauhkan kekerasan. Stigma turun temurun perkelahian antar pelajar di dua SMK tersebut hapuskan," katanya.

Kapolres menyebutkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir untuk segera melakukan pembahasan antisipasi kejadian-kejadian serupa terulang. (*)

(Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang)