Begini Pengakuan Pelajar usai Bacok Pelajar di Sumedang hingga Tewas dengan 4 Celurit
Begini Pengakuan Pelajar usai Bacok Pelajar di Sumedang hingga Tewas dengan 4 Celurit
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Para pelaku pembacokan terhadap seorang pelajar, IDS (18), hingga tewas mengaku hanya saling membantu terhadap masalah yang dihadapi teman mereka, yakni RPW (18).
Para pelaku dan juga buruh yang berjumlah delapan orang ini kini telah mendekam di penjara Mapolres Sumedang.
Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan pelaku adalah murni penganiayaan, bukan karena tawuran.
Baca juga: Karnaval ASN di Alun-alun Sumedang, Meriah dan Kreatif
Saat memamerkan kedelapan tersangka di Polres Sumedang, Senin (13/3/2023), Kapolres menayakan kepada beberapa tersangka terkait motivasi melakukan kejahatan berpasal 170 KUH Pidana itu.
IF (21) salah satu tersangka menjawab bahwa dia tak tega membiarkan adik kandungnya RPW (18) dalam masalah.
"Bantu adik, Pak. Adik kandung. Bawa senjata juga disuruh adik," kata IF yang sehari-hari bekerja sebagai buruh.
Baca juga: Tarif Tol Cisumdawu dari Ruas Sumedang hingga Cimalaka Berubah Akhir Pekan Ini? Cek di Sini
Begitu juga pelaku lain. Jawaban mereka rata-rata karena ingin membantu teman yang sedang dalam masalah.
Sebab, hasutan utama sehingga mereka melakukan kejahatan itu adalah RPW dibuntuti orang yang mengancam. Kapolres menegaskan alasan tersebut belum bisa dibuktikan.
Dalam menjalankan aksinya, kawanan ini menggunakan empat buah celurit dan satu penggaris berbahan besi.
Baca juga: Fakta-fakta Tewasnya Siswa SMK PGRI 2 Sumedang, Polisi Sempat Temukan Pelajar Berkerumun
Mereka juga mengendarai tiga sepeda motor matic. Kini barang-barang itu diamankan di Mapolres Sumedang sebagai barang bukti.
"Tapi kalian tahu ini kejahatan?" kata Kapolres melanjutkan pertanyaan.
"Tahu, Pak!" kata mereka bersamaan.
Baca juga: Pasca Hilangnya Nyawa Siswa SMK PGRI 2 Sumedang, Puluhan Pelajar Sempat Digelandang ke Mapolres
Kedelapan tersangka ditangkap di sekitar tempat tinggal mereka. Mereka dalam keadaan sadar saat diamankan dan mereka tak melawan.
Kedelapan tersangka itu adalah pelajar berusia dewasa dan buruh sebanyak empat orang dan empat lainnya pelajar di bawah umur.
Baca juga: Akhir Pekan, UPDATE Terbaru Tarif Tol Cisumdawu Sumedang Hari Ini, Ruas Cileunyi hingga Cimalaka
Pelaku yang telah dewasa masing-masing adalah RF (18) warga Dusun Darangdan, Kota Kulon, Sumedang Selatan; IF (21) buruh, warga Dusun Panyirapan, Mekarjaya, Sumedang Utara; RPW (18) Panyirapan, dan; MAS (18) warga Kampung Gorowong, Kelurahan Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Subang.
Pelaku dibawah umur masing-masing adalah ZA (17) warga Mekarjaya, Sumedang Utara; FI (17) warga Dusun Sukamaju, Desa Bojonegara, Kecamatan Tambakdaha, Subang; TS (16), Cinangerang, Pamulihan, Sumedang, dan; NH (17) Dusun Sindang Mulya, Desa Jatuh urip, Kecamatan Sumedang Utara. (*)
(Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.