Lazada Bertemu Para Top Seller di Kota Bandung, Dukung Potensi Brand Lokal

Lazada Bertemu Para Top Seller di Kota Bandung, Dukung Potensi Brand Lokal

Penulis: Nappisah | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Jabar/Nappisah
Dukung Potensi Brand Lokal, Lazada Kunjungi 3 Top Seller di Kota Bandung, Rabu (9/3/2023). 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Lazada Indonesia mengadakan Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia dengan mengunjungi para top seller Kota Bandung yang berhasil meraih kesuksesan dalam platform e-commerce.

Kunjungan kali ini Lazada ingin mendengar kisah inspiratif dari para seller dalam membangun bisnis dan juga memberdayakan komunitas di sekitar.

Akbar Adiat (32) dan Andri Rismana (24), pemilik brand hijab lokal asal Bandung memulai usahanya sejak tahun 2019.

Baca juga: IHW 2023 Kembali Bergulir, Brand Busana Muslim Asli Bandung Ini Hadirkan 10 Fesyen Mewah

Warga asal Kabupaten Bandung ini memluai usahanya dengan berjualan di platform online Lazada.

Keduanya memilih Lazada sebagai platform pertama untuk berbisnis karena melihat teman yang berjualan di Lazada mendapat omzet yang signifikan.

Atas dasar itulah, motivasinya berjualan di di Lazada meningkat.

Baca juga: Kembali Didapuk Jadi Ambasador, Jimin BTS dan Rose BLACKPINK Akan Tampil di Brand Tiffany & Co

Sebelum berjualan hijab, mereka sempat mencoba peruntungan menjual sepatu. Akan tetapi tak mulus lantaran penjualan menurun ketika pandemi Covid-19.

Hingga akhirnya memutuskan untuk beralih berjualan hijab hasil produksi sendiri.

"Produk paling laris hijab berbahan syfon dengan warna awal 20 menjadi 43 warna," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (9/3/2023).

Penjualannya laris secara signifikan dengan memanfaatkan fitur keyword pada e-commerce maupun iklan.

Baca juga: Dukung Peresmian Masjid Al Jabbar, Brand Fesyen Muslim Tampilkan Koleksi Terbaru Bagi Tamu VVIP

"Biasanya kami mengikuti promosi yang disarankan oleh Lazada, harus minimal mempunyai kuantiti 200 untuk 1 jenis produk," imbuhnya.

Brand lokal asal Bandung ini memiliki tempat produksi di daerah Sapan, Sampora, Kamojang Kabupaten Bandung.

Bahan produksi didapat di daerah Cijerah, Cigondewah dan Majalaya.

Ke depannya, hijab brand lokal Bandung ini akan mengeluarkan produk Bergo Hamidah syari dan terus mengikuti trend fesyen yang ada.

Baca juga: UMKM Berperan Besar untuk Ekonomi Indonesia, IEF Gelar EXPO 2023 Supaya UMKM Naik Kelas

Menurut Andri, kesuksesan dalam berbisnis menggunakan platform adalah sabar dan adaptasi dengan trend yang ada.

"Gunakan semua fitur Lazada, dari mulai gratis ongkir, promo angka cantik dan lain sebagainya. Sebab, sangat berpengaruh terhadap penjualan," tuturnya.

Di sisi lain, Femonritch adalah sebuah brand lokal asal Bandung yang menjual baju muslim dan pakaian wanita, mengusung konsep “Wearing appropriate clothing is a form of self-respect”.

Baca juga: Komitmen Kembangkan UMKM, BSI akan Salurkan KUR Lebih dari Rp1 Triliun di Jawa Barat pada 2023

Pemilik Femonritch, Anthony Auguswanto (40) berharap agar pembeli produk Femonritch dapat menghormati diri sendiri dengan memakai pakaian yang bagus dari mulai atasan, baju untuk wanita berhijab, gendongan bayi, sampai baju untuk ibu menyusui tersedia di Femonritch.

"Selain memanfaatkan fitur Lazada, Femonritch senantiasa mengadakan agenda dengan komunitas sekitar, terutama komunitas yang beranggotakan perempuan dan ibu-ibu," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (9/3/2023).

Femronritch kerap bersinergi dengan komunitas sekitar, menyelenggarakan kegiatan kampanye self love, kemudian mengadakan acara Hari Perempuan Internasional mengingat segmentasi pasarnya didominasi perempuan.

Baca juga: Gelar Bazar UMKM 2023, Kanwil DJPb Jabar: Pelaku Usaha Penopang Ekonomi Indonesia

Hal tersebut diharapkan dapat memperkenalkan produk lokal serta berhubungan baik dengan stakeholder agar tetap mau membeli produk kepadanya

"Jika produk itu mudah ditiru, tapi kualitas dan pelayanan yang selalu kita pegang teguh dalam berusaha," imbuhnya.

Seller lainnya, Hammerstout sebuah brand lokal dari Arcamanik, Kota Bandung hadir dengan fesyen casual semi streetwear yang bisa dikenakan siapapun.

Hammerstout pertama kali bergabung di Lazada pada tahun 2020.

Baca juga: BSI Berikan Edukasi dan Pelatihan untuk UMKM Supaya Naik Kelas

"Arti nama Hammerstout berasal dari kata Hammer (palu) yang berarti kuat dalam menempa apapun dan Stout yang berarti harapan besar," ujar Andromeda, saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (9/3/2023).

Artinya, tanpa kerja keras tidak akan ada yang bisa menjadi besar.

Andro sapaan akrabnya, mulai berjualan dari masa kuliah pada tahun 2012.

Masa pandemi membuat Hammerstout memperluas pasarnya, hal ini dikarenakan pasar offline dan event fashion banyak yang terdampak akibat dari pandemi.

Baca juga: Daebak! V BTS Jadi Brand Ambassador Aplikasi Indonesia SimInvest

Banyak orang yang lebih memilih untuk membeli produk secara online dengan kenaikan omzet sebesar 300 persen.

Inspirasi produk Hammerstout banyak datang dari tren. Andro menjelaskan bahwa dia banyak melihat tren streetwear fashion dari luar negeri yang kemudian dia adopsi ke brandnya (contoh dari Jepang dan Amerika).

Produk celana kargo dari Hammerstout menjadi salah satu produk yang paling laku terjual.

Baca juga: Brand Parfum Lokal Bandung Rilis Produk Baru, Ini Cara Memakai Parfum ke Tubuh agar Tahan Lama

Hammerstout bahkan dikenal sebagai salah stau market leader untuk produk celana kargo di antara para pesaing lainnya.

Tak hanya e-commerce, Andro kerap menggunakan fitur iklan dari Lazada, Google ads dan pengoptimalan sosial media.

Dia berharap, bersama Lazada dapat berkolaborasi memajukan UMKM lokal.

(Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved