Jalan Rusak di Garut
Pemprov Jabar Tanggapi Somasi soal Jalan Rusak di Garut: Jelang Lebaran Ruas Jalan, Sudah Mulus
Soal Jalan Rusak di Garut, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar akan segera memperbaiki ruas jalan perbatasan Bandung-Garut.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Diberitakan sebelumnya, Koalisi Masyarakat Garut Pemantau Pembangunan (KMGPP), tengah melayangkan surat somasi kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, selaku pemimpin tertinggi Pemerintah Provinsi Jabar.
Somasi tersebut terkait rusaknya jalan provinsi di Kabupaten Garut, yang dinilai telah memakan korban jiwa.
Evan Saeful Rohman, pengacara dari kantor Hukum Evan Saeful Rohman dan Rekan mengaku menerima kuasa dari Dadi Ahmad Fudholi, koordinator KMGPP untuk mengambil langkah-langkah hukum terkait kelalaian Pemprov Jabar dalam pemeliharaan jalan yang jadi kewenangannya.
Baca juga: Wagub Jabar Buka Suara soal Akes Keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu yang Gagal Dibuka Bulan Ini
Somasi disampaikan sebagai peringatan kepada Pemprov Jabar untuk segera melakukan tugasnya memelihara jalan-jalan provinsi di Garut yang rusak.
Disamping itu, Dadi Ahmad Fudholi, koordinator KMGPP menegaskan, upaya hukum dilakukan agar Pemprov Jabar serius menangani masalah kerusakan jalan, dan sudah banyak kerugian yang dirasakan masyarakat akibat rusaknya jalan hingga menelan korban jiwa.
Baca juga: Jalan Rusak Berat Ancam Potensi Wisata dan Ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya Selatan
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum yang juga dimimtai tanggapannya terkait ancaman gugatan dari warga karena jalan rusak berharap, masyarakat bisa sabar akan proses pembangunan yang dilakukan pemerintah.
"Proses pembangunan itu bertahap, tidak bisa sekaligus," katanya lewat aplikasi pesan, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Wagub Jabar Buka Suara soal Akes Keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu yang Gagal Dibuka Bulan Ini
Uu menuturkan, permohonan pembangunan sarana prasarana dari masyarakat kepada pemerintah, termasuk Pemprov, setiap tahunnya jumlahnya lebih banyak dari jumlah anggaran yang tersedia.
Karena itu, gubernur memilih dan memilah skala prioritas dari tahun ke tahun.
"Tapi bukan berarti tidak dilaksanakan, hanya menunggu waktu, termasuk jalan Leles-Garut," katanya.
Baca juga: Rusak Berat, 35 Tahun Jalan Rusak Surian Sumedang Tak Tersentuh Perbaikan
Uu mengakui, di ruas Jalan Raya Bandung-Garut, sudah ada korban jiwa yang meninggal sebanyak 3 orang yang disebut gara-gara jalan rusak kemudian menghindari lubang, namun tidak harus saling menyalahkan.
"Lebih baik kita cari solusi, class action dari masyarakat itu sah-sah saja, tapi menurut kami alangkah eloknya kalau masyarakat bisa memahami keadaan kami," ucapnya.
Uu memaparkan, Covid-19 membuat Pemprov Jabar refocusing anggaran untuk penanganan pandemi. Hal itu membuat Ridwan Kamil dan dirinya baru bisa mulai melakukan pembangunan tahun 2022.
Baca juga: UPDATE Cuaca Ekstrem di Ciamis, Tebing Setinggi 5 Meter di Kecamatan Panawangan Ciamis Longsor
"2021 bisa membangun, tapi tidak maksimal, karena pendapatan hilang puluhan triliun, baru 2022 bisa membangun, itu pun belum maksimal, belum normal," katanya.
Karenanya, Uu berharap, masyarakat bisa memahami hal tersebut. Apalagi, Pemprov juga bukan hanya mengurus Kabupaten Garut, karena masalah jalan rusak juga terjadi di kabupaten lain juga.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jawab Somasi Warga Garut soal Jalan Rusak Pemprov Jabar : Jelang Lebaran, Jalan Mulus" (Penulis : Dendi Ramdhani
Editor : Reni Susanti)
Simak berita update lainnya di :Google News
Protes Jalan Rusak, Warga KBB Gelar Mancing Bersama di Jalan Mirip Kolam |
![]() |
---|
Anggota Dewan Ini Terima Banyak Keluhan Soal Jalan Rusak di Sumedang-Majalengka |
![]() |
---|
Jalan Rusak Berat Ancam Potensi Wisata dan Ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya Selatan |
![]() |
---|
Rusak Berat, 35 Tahun Jalan Rusak Surian Sumedang Tak Tersentuh Perbaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.