Jalan Rusak di Garut

Pemprov Jabar Tanggapi Somasi soal Jalan Rusak di Garut: Jelang Lebaran Ruas Jalan, Sudah Mulus

Soal Jalan Rusak di Garut, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar akan segera memperbaiki ruas jalan perbatasan Bandung-Garut.

Kompas.com
Ruas jalan raya Garut-Bandung di Kecamatan Kadungora yang rusak berat dan sempat memakan korban jiwa karena kecelakaan lalulintas saat menghindari jalan yang berlubang(KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Soal kerusakan jalan Kabupaten Garut yang tengah jadi perbincangan hangat, kini tengah di pertimbangkan Pemerintah (Pemprov) Jawa Barat.

Pasalnya, dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar akan segera memperbaiki ruas jalan perbatasan Bandung-Garut.

Kepala DBMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono mengakui, proses perbaikan jalan provinsi di wilayah Garut sempat tertunda, sebab dua tahun terakhir anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19.

Baca juga: Wagub Jabar Buka Suara soal Akes Keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu yang Gagal Dibuka Bulan Ini

"Permohonan maaf kepada pengguna jalan dan masyarakat yang ada di sekitar ruas jalan batas Bandung Garut atas tertundanya perbaikan jalan. Hal ini disebabkan karena beberapa tahun ke belakang fokus anggaran diprioritaskan untuk Covid-19," ujar Bambang, Jumat (10/3/2023).

"Kedua, saya atas nama institusi DBMPR turut prihatin atas adanya korban yang muncul akibat kerusakan jalan tersebut," lanjut Bambang.

Bambang menjelaskan, proses perbaikan saat ini masih tahap persiapan.

Baca juga: Pasrah saat Dikomplain Warga soal Jalan Rusak, Wabup Garut: Mau Gimana Lagi

Adapun kontrak pengerjaan sudah diteken pada 27 Februari 2023.

"Upaya yang kami lakukan, dilaksanakan pekerjaan pemeliharaan rutin setiap tahun, setiap saat. Untuk 2023 ini kami akan tangani dan sudah berkontrak, penanganan (perbaikan) sepanjang 14,7 km mulai dari batas Bandung sampai Kota Garut sudah berkontrak sejak tanggal 27 Februari 2023," tutur Bambang.

Baca juga: Wagub Jabar Buka Suara soal Akes Keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu yang Gagal Dibuka Bulan Ini

Bambang menambahkan, jika tak ada kendala, proses perbaikan jalan dijadwalkan selesai selama 150 hari.

Saat ini proses perbaikan jalan sedang dalam tahap opname, yakni mengidentifikasi penyebab kerusakan jalan.

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga KBB Gelar Mancing Bersama di Jalan Mirip Kolam

"Identifikasi penyebab kerusakan jalan dilakukan agar sebelum diperbaiki secara keseluruhan, disiapkan fondasi dan lapis yang kokoh agar jalan tidak mudah rusak di kemudian hari," paparnya.

Rencananya, hari ini akan dimulai perbaikan lapis fondasi untuk meminimalisir kerusakan.

Setelah itu, baru dilakukan pengerjaan tahap ketiga yakni pelapisan ulang hotmix.

Baca juga: Wagub Jabar Buka Suara soal Akes Keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu yang Gagal Dibuka Bulan Ini

Untuk tahapan pelapisan ulang ini memakan waktu karena ruas jalan yang cukup panjang.

"Mohon doa agar semoga proses perbaikan jalan yang rusak di batas Bandung-Garut bisa lancar dan diselesaikan tepat waktu. Insya Allah menjelang mudik Lebaran ruas jalan tersebut sudah mulus," jelasnya.

Baca juga: Anggota Dewan Ini Terima Banyak Keluhan Soal Jalan Rusak di Sumedang-Majalengka

Diberitakan sebelumnya, Koalisi Masyarakat Garut Pemantau Pembangunan (KMGPP), tengah melayangkan surat somasi kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, selaku pemimpin tertinggi Pemerintah Provinsi Jabar.

Somasi tersebut terkait rusaknya jalan provinsi di Kabupaten Garut, yang dinilai telah memakan korban jiwa.

Evan Saeful Rohman, pengacara dari kantor Hukum Evan Saeful Rohman dan Rekan mengaku menerima kuasa dari Dadi Ahmad Fudholi, koordinator KMGPP untuk mengambil langkah-langkah hukum terkait kelalaian Pemprov Jabar dalam pemeliharaan jalan yang jadi kewenangannya.

Baca juga: Wagub Jabar Buka Suara soal Akes Keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu yang Gagal Dibuka Bulan Ini

Somasi disampaikan sebagai peringatan kepada Pemprov Jabar untuk segera melakukan tugasnya memelihara jalan-jalan provinsi di Garut yang rusak.

Disamping itu, Dadi Ahmad Fudholi, koordinator KMGPP menegaskan, upaya hukum dilakukan agar Pemprov Jabar serius menangani masalah kerusakan jalan, dan sudah banyak kerugian yang dirasakan masyarakat akibat rusaknya jalan hingga menelan korban jiwa.

Baca juga: Jalan Rusak Berat Ancam Potensi Wisata dan Ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya Selatan

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum yang juga dimimtai tanggapannya terkait ancaman gugatan dari warga karena jalan rusak berharap, masyarakat bisa sabar akan proses pembangunan yang dilakukan pemerintah.

"Proses pembangunan itu bertahap, tidak bisa sekaligus," katanya lewat aplikasi pesan, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Wagub Jabar Buka Suara soal Akes Keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu yang Gagal Dibuka Bulan Ini

Uu menuturkan, permohonan pembangunan sarana prasarana dari masyarakat kepada pemerintah, termasuk Pemprov, setiap tahunnya jumlahnya lebih banyak dari jumlah anggaran yang tersedia.

Karena itu, gubernur memilih dan memilah skala prioritas dari tahun ke tahun.

"Tapi bukan berarti tidak dilaksanakan, hanya menunggu waktu, termasuk jalan Leles-Garut," katanya.

Baca juga: Rusak Berat, 35 Tahun Jalan Rusak Surian Sumedang Tak Tersentuh Perbaikan

Uu mengakui, di ruas Jalan Raya Bandung-Garut, sudah ada korban jiwa yang meninggal sebanyak 3 orang yang disebut gara-gara jalan rusak kemudian menghindari lubang, namun tidak harus saling menyalahkan.

"Lebih baik kita cari solusi, class action dari masyarakat itu sah-sah saja, tapi menurut kami alangkah eloknya kalau masyarakat bisa memahami keadaan kami," ucapnya.

Uu memaparkan, Covid-19 membuat Pemprov Jabar refocusing anggaran untuk penanganan pandemi. Hal itu membuat Ridwan Kamil dan dirinya baru bisa mulai melakukan pembangunan tahun 2022.

Baca juga: UPDATE Cuaca Ekstrem di Ciamis, Tebing Setinggi 5 Meter di Kecamatan Panawangan Ciamis Longsor

"2021 bisa membangun, tapi tidak maksimal, karena pendapatan hilang puluhan triliun, baru 2022 bisa membangun, itu pun belum maksimal, belum normal," katanya.

Karenanya, Uu berharap, masyarakat bisa memahami hal tersebut. Apalagi, Pemprov juga bukan hanya mengurus Kabupaten Garut, karena masalah jalan rusak juga terjadi di kabupaten lain juga.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jawab Somasi Warga Garut soal Jalan Rusak Pemprov Jabar : Jelang Lebaran, Jalan Mulus" (Penulis : Dendi Ramdhani
Editor : Reni Susanti)

Simak berita update lainnya di :Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved