Kebakaran Depo Pertamina

Polisi Periksa 14 Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 Jenazah Baru Bisa Diidentifikasi

Polisi Periksa 14 Saksi Usut Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

TribunNews.com
Polisi menurunkan lima anjing pelacak dari Mako Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya untuk cari korban kebakaran Plumpang, Sabtu (4/3/2023). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kepolisian tengah memeriksa terhadap sembilan saksi terkait penyebab terjadinya kebakaran Depo BBM Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3/3/2023).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, pengambilan keterangan atau pemeriksaan itu dilakukan di Polda Metro Jaya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Innalillahi, Guru Agama SMPN 1 Cijeungjing Meninggal saat Mengajar

"Telah dimintai keterangan terhadap 14 orang. Terdiri dari operator, sekuriti, supervisor, teknisi Pertamina, dan masyarakat. Jadi jumlahnya 14 orang yang telah dimintai keterangan," ungkap Ramadhan dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (6/3/2023).

Ramadhan mengatakan, sebanyak 14 orang yang diperiksa tersebut adalah petugas dari Pertamina yang terdiri dari operator, security, supervisor teknisi, serta ada juga masyarakat sekitar.

Baca juga: Menteri BUMN Rencanakan Gelar Rapat Terkait Relokasi Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Namun demikian, ia belum memberikan informasi lanjutan soal hasil pemeriksaan tersebut.

"14 orang ini terdiri dari operator, security, supervisor teknisi dari Pertamina dan dari masyarakat jadi jumlahnya sebanyak 14 orang yang telah dimintai keterangan," ujarnya.

Di sisi lain, dia menerangkan, Polri, TNI dan stakeholder terkait terus melakukan pencarian korban yang masih hilang.

Baca juga: DPRD Kabupaten Ciamis Gelar Rapat Paripurna Istimewa Pengucapan Sumpah/Janji

Ia juga menyebutkan, Polri juga telah menurunkan alat berat serta unit K-9 atau anjing pelacak untuk membantu pencarian korban.

"Selain itu, Polri juga mendirikan dapur umum di lokasi kemudian juga mendirikan Posko kesehatan statis dan Tim kesehatan mobile serta juga menurunkan tim trauma healing," ucapnya.

Baca juga: Selain Depo Plumpang, Ini Daftar Kejadian Terbakar dan Meledaknya Kilang Pertamina di Indonesia

Polri menurunkan penyidik dari Bareskrim Polri, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, dan Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) Polri.

"Dari Bareskrim selain penyidiknya kita turunkan Puslabfor Polri, menggunakan Pusinafis Polri. Jadi penyelidikan yang kita gunakan menggunakan scientific investigation," katanya.

Baca juga: Jenderal Bintang Tiga Mantan Pangdam III/Siliwangi Ini Pamer Keahlian Bermusik saat Konser Dewa 19

Selain itu, Ramadhan menambahkan per sore hari ini, dari total 16 kantong jenazah yang ada di RS Polri Kramat Jati, baru ada tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi.

Adapun Polri juga membuka hotline Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati dengan nomor 0812-1388-515 dan 0882-1468-3516. Bagi keluarga yang merasa kehilangan saudaranya bisa melaporkan ke hotline itu.

"Tiga jenazah yang yang telah teridentifikasi yang telah kita sampaikan kemarin saya sudah diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.

Baca juga: Kisah Tragis Hadi, Tewas dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Rumah Hanya Berbatas Tembok

Dua korban berhasil diidentifikasi pada 4 Maret, yaitu Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved