Penurunan Stunting Jadi Fokus Pemerintah, Relawan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Balita Gratis di Bogor

Penurunan Stunting Jadi Fokus Pemerintah, Relawan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Balita Gratis di Bogor

Istimewa
Balita-balita di Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor pun diberikan pemeriksaan kesehatan dan diberikan paket gizi. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BOGOR - Presiden Indonesia menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting di Indonesia akan menjadi fokus utama pemerintah.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Fokus ini akan dikebut lantaran semakin banyak kasus stunting yang terjadi di Indonesia.

Dalam memperingati Hari Gizi Nasional setiap 25 Januari 2023, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan mencatat, prevalensi stunting pada 2022 turun menjadi 21,6, persen dari yang asalnya 24,4 persen di tahun 2021.

Baca juga: Ingin Tularkan Gaya Hidup Sehat, Relawan Gelar Liga Futsal Putri di Indramayu

Momentum Hari Gizi Nasional ini juga dimanfaatkan oleh relawan Ganjar Milenial Centre (GMC) dalam mengentaskan stunting di Kabupaten Bogor.

Balita-balita di Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor pun diberikan pemeriksaan kesehatan dan diberikan paket gizi.

Kegiatan ini sebagai upaya pengentasan gizi stunting untuk generasi Indonesia lebih baik, sekaligus meresmikan kampung kolaborasi.

Baca juga: Keluhan Kesehatan Masyarakat Indonesia Naik pada 2022, Relawan Ini Ajak Warga Produktif Olahraga

“Hari ini kami meresmikan kampung kolaborasi dan memperingati hari gizi nasional. Seperti menimbang berat badan anak, mengukur tinggi badan, dan sosialisasi pencegahan stunting,” tutur Koordinator Wilayah GMC Jabodetabek, Edy Faturahman, di lokasi.

Edy menjelaskan antusias warga sangat besar dalam kegiatan kali ini.

Dia berharap, kolaborasi kampung ini bisa menjadi langkah awal untuk terus melakukan kegiatan positif bersama masyarakat.

Baca juga: Relawan Santri Berikan Bantuan Bahan Bangunan untuk 40 Ponpes Terdampak Gempa Cianjur

“Semoga ini menjadi langkah awal kami untuk kolaborasi dengan masyrakat. Karena ini salah satu bentuk bahwa GMC terjun langsung ke masyarakat,” ungkapnya.

Eddy menambahkan, titik kampung kolaborasi pun akan ditambah sebagai bentuk pengabdiannya ke masyrakat.

“Harapannya kami bisa terus mengadakan kegiatan positif dengan kolaborasi bersama kampung lain," katanya.

Baca juga: Relawan Berharap Anies Baswedan Mampir ke Garut

Sementara, salah satu warga Jamilah menilai kegiatan yang dilaksanakan ini sangat bermanfaat dan perlu diadakan untuk memberikan ilmu tambahan bagi para orang tua.

“Bagi kami sebagai ibu-ibu atau orang tua, ilmu parenting ini sangat diperlukan khususnya tentang gizi anak. Semoga ke depannya bisa dilakukan lagi secara rutin,” kata Jamilah.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved