Tingkatkan Kelas Desa di Jawa Barat, Relawan Ini Gelar Program Pemberdayaan Bagi Warga Sukabumi
Tingkatkan Kelas Desa di Jawa Barat, Relawan Ini Gelar Program Pemberdayaan Bagi Warga Sukabumi
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Status desa di Jawa Barat pada 2021-2022, mayoritas mengalami peningkatan status sebanyak satu tahap, yakni dari Desa Maju menjadi Desa Mandiri dengan jumlah 495 desa.
Kemudian, dilihat dari tren penambahan Desa Mandiri dari tahun 2021-2022, Kabupaten Sumedang berada di urutan keempat tertinggi dengan 161 persen.
Guna menjadikan desa-desa di Kabupaten Sumedang menjadi Desa Mandiri, masyarakat di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, diadakan program pemberdayaan untuk wilayah tersebut.
Baca juga: Wanita Berparas Cantik Asal Sukabumi Jadi Korban Investasi Bodong, Alami Kerugian Rp 400 Juta
Kegiatan yang digelar relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) itu juga meresmikan Kampung Kolaborasi GMC yang didedikasikan untuk para warga.
"Kami mengadakan cek kesehatan dan penyuluhan kepada ibu-ibu yang memiliki balita untuk menanggulangi persoalan stunting yang kerap terjadi di kawasan pedesaan akibat kurangnya informasi terkait hal tersebut," ujar Koordinator Daerah (Korda) GMC Kabupaten Sukabumi, Aenurofiq Zulmi di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/2/2023).
Zulmi menambahkan, fokus program yang dilakukan GMC di Kabupaten Sukabumi yakni dengan berkolaborasi dengan desa-desa dalam mengadakan kegiatan yang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Baca juga: Ternyata Ada 10 Wanita Cantik Sukabumi Korban Investasi Bodong
"Kami berkolaborasi dengan aparatur setempat untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang memberdayakan masyarakat dan mendorong supaya masyarakat bisa mandiri," tambahnya.
Terkait strategi ke depan, lanjut Zulmi pihaknya berupaya untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan yang mengarah kepada program pembangunan desa dengan melibatkan peran pemuda.
"Kecamatan Kabandungan ini hampir 50 persen masyarakat usia produktifnya pemuda ya. Untuk itu, apapun program di sini akan kami libatkan terus peran pemudanya karena ini sebuah momentum juga dalam memanfaatkan bonus demografi," tambahnya.
Baca juga: Resep Sagon Bakar Khas Sukabumi yang Melegenda dan Gurih dari Rasa Kelapa Parutnya
Selain itu, Sekretaris Wilayah GMC Jawa Barat Dikri Multajam meresmikan gapura kampung kolaborasi. Nantinya, Kecamatan Kabandungan ini akan dijadikan desa percontohan kolaborasi desa dengan GMC.
"Untuk tahap awal kami akan memprioritaskan Kecamatan Kabandungan ini menjadi desa kolaborasi. Kami menilai banyak program yang bisa dilakukan bersama dalam memberdayakan masyarakat," ucap Dikri.
Dikri menilai Kecamatan Kabandungan memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Baca juga: Resep Sekoteng Singapore Khas Sukabumi, Cocok Disantap saat Musim Hujan
"Untuk tahap awal kami akan menggarap program untuk petani milenial ya. Melalui kegiatan sosialisasi, bantuan produksi maupun pendampingan pasca panen. Sebab, Kecamatan Kabandungan ini mayoritas profesi masyarakatnya adalah sebagai petani," lanjutnya.
Dikri mengaku warga merasa senang dengan hadirnya GMC tersebut, masyarakat di Kecamatan Kabandungan sangat terbuka dengan program yang dilakukan.
"Alhamdullilah ya, kalo respons positif dan terbuka dari masyarakat dengan program kami," pungkas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.