Nisfu Syaban

Perbanyak Dzikir Tahlil di Bulan Syaban, Bukti Mengingat dan Tunduk pada Perintah Allah SWT

Berikut ini dia salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Syaban yaitu Perbanyak Dzikir Tahlil Bukti Mengingat dan Tunduk pada Perintah Allah SWT

TribunKaltim.com
Ilustrasi berdzikir (gulalives.co) 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, seperti yang kita ketahui bahwa di bulan Syaban tentu kita harus isi dengan amalan-amalan baik.

Salah satunya adalah dengan berdzikir dengan membaca tahlil.

Secara bahasa dzikir tahlil ini bermakna mengucap kalimat tauhid Laa Ilaha Ilallah (tiada Tuhan selain Allah).

Bacaan dzikir ini menjadi amalan yang bisa dibaca selama bulan Syaban.

Bulan Syaban merupakan salah satu bulan istimewa di kalender Hijriah.

Bulan ini pun memiliki keistimewaan dan diisunahkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan, salah satunya dengan memperbanyak bacaan dzikir tahlil ini.

Baca juga: Perbanyak Amalan Baik di Bulan Syaban, Untuk Menggapai Rahmat Allah SWT

Dzikir memiliki makna proses komunikasi antara seorang hamba dengan Allah SWT agar selalu mengingat dan tunduk pada perintah-Nya.

Memperbanyak dzikir tahlil menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Syaban.

Dzikir bacaan tahlil memiliki keutamaan dan keistimewaan yang harus umat muslim ketahui.

Sebagaimana dikutip dari buku ‘Doa, Dzikir, dan Wirid Sehari-hari,’ berikut bacaan dzikir tahlil lengkap dengan arti, keutamaan, dan keistimewaannya.

Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan:

 

لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك، وله الحمد، وهو على كل شيء قدير

(Lâ ilâhâ illâllâhu wahdahu lâ syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alâ kulli syai'in qadîr)

"Tiada yang haq untuk diibadahi selain Allah, satu-satu-Nya Ilah, tiada sekutu bagi-Nya. Baginya segala kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu"

Baca juga: Apakah Boleh Qadha Puasa Ramadan Tahun Lalu di Bulan Syaban? Begini Penjelasan Ulama

Sebanyak 10 kali, maka pahalanya seperti pahala orang yang memerdekakan empat orang budak dari keturunan nabi Isma'il.

Hadis tersebut pun diriwayatkan oleh Imam Bukhari (7/67), dan Muslim (4/2071), sedangkan lafal hadits ini adalah riwayat Muslim.

Hadis ini bisa ditemui di kitab 'Fadhlu Man Qalahá Miata Marratio Idzá Ashbaha wa Idza Amsa. HR Al-bukhari (7/167), dan Muslim (4/2072).

Di hadist lain Rasulullah saw juga bersabda:

"Sungguh, aku mengucapkan:

 

سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر

(Subhânallâhi, wal hamdulillâhi, wa lâ ilâhâ illâllâhu, wallâhu akbar)

"Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah dan tiada yang haq untuk diibadahi selain Allah, dan Allah Maha Besar". Lebih aku cintai dari setiap benda yang disinari matahari. HR Muslim (4/2072).

Baca juga: Amalkan Puasa Sunah di Bulan Syaban, Agar Mendapat Berkah dan Ampunan Illahi

Sementara itu di hadist lain juga disebutkan. Rasulullah bersabda :

 

أحب الكلام إلى الله أربع : سبحان الله والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر، لا يضرك بأيهن بدأت

(Ahabbul kalâmi ilâllâhi arba'un: (Subhânallâhi, wal hamdulillâhi, wa lâ ilâhâ illâllâhu, wallâhu akbaru, lâ yadhurruka bi ayyihinna bada'ta)

"Ucapan yang paling dicintai Allah ada empat, yaitu: 'Subhânallâh', 'Al-Hamdulilla', 'Lâ llâha illallâh', dan Allâhu Akbar. Tidak menjadi persoalan, dari kalimat yang mana saja kamu memulai untuk mengucapkannya. HR. Muslim (3/1685). (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved