Cerita Sang Penakluk Ular dari Pangandaran, Disegani Para Tetangga

Berbeda dengan orang lain, seorang pria berusia 37 tahun di Pangandaran memiliki hobi memelihara ular kobra

Editor: ferri amiril
Istimewa
Sang penakluk ular kobra dari Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

 

TRIBUNPIANGAN.COM, PANGANDARAN  - Berbeda dengan orang lain, seorang pria berusia 37 tahun di Pangandaran memiliki hobi memelihara ular kobra.

Seorang pria ini bernama Anwar atau biasa disebut warga dengan panggilan sang penakluk ular king kobra.

Anwar yang merupakan warga Dusun Barengkok, Desa/Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran ini sebelumnya sempat menangkap ular kobra di persawahan yang sempat bikin takut tetangganya.

Ternyata, keberanian menangkap ular kobra sudah ada sejak Anwar kecil. Dan kini, keberanian itu menjadi hobinya untuk memelihara ular kobra.

"Waktu pertama memelihara ular kobra, memang sering bikin takut tetangga saya," ujar Anwar kepada wartawan melalui WhatsApp, (20/2/2023) pagi.

Kata Ia, tetangganya takut terhadap ular peliharaannya karena ular kobra tersebut sering dijemur di halaman rumah.

"Memang, meskipun ular saya jinak tapi tetap ada racun bisanya. Tapi, lama kelamaan tetangga enggak takut dan sudah biasa," katanya.

Anwar mengaku memiliki hobi memelihara ular kobra karena ketertarikannya dengan bentuk dan warnanya."Sejak dulu, saya sukanya dengan ular kobra. Malah, pertama saya dapat memelihara ular kobra yang masih bayi," ucapnya.

Meskipun demikian, memelihara ular kobra tidaklah mudah seperti orang lain bayangkan. Pertama memelihara, dulu sempat ketahuan orang tua dan ular kobra tersebut harus langsung dibuang.

Menangkap dan memelihara ular kobra, tentu ada ilmu dan tekniknya. Dan Anwar ini, mempelajarinya secara otodidak. "Sejak umur 10 tahunan saya belajar menjinakkan ular kobra. Pertama belajar, saya jinakkan ular sanca yang masih kecil," ucap Anwar.

Kemudian, saat berada di pondok pesantren di Tasikmalaya pada tahun 2007 Anwar memberanikan diri menjinakkan ular kobra yang juga masih kecil."Disitu, saya mulai belajar membaca karakter ular king kobra," ujarnya.

Menurutnya, ular kobra besar yang panjangnya 3 meter itu lebih agresif dan lincah dibandingkan ular kobra berukuran kecil. "Ular kobra yang masih kecil mematikan tapi tak seagresif ular dewasa," kata Anwar.

Lanjut Ia, menjinakan ular kobra besar itu memang membutuhkan waktu yang lama. Kadang seminggu sudah jinak dan ada juga yang bertahun tahun masih agresif.

Anwar mengatakan, bahwa ular kobra memang bukan untuk mainan atau peliharaan. "Tapi, karena hobi, saya mah siap dengan segala risikonya. Untuk orang lain, sengaja saya tidak buat edukasi cara memelihara ular kobra, karena memang resikonya besar," ujarnya.

Sementara, selama merawat ular kobra ataupun king kobra, Ia mengaku tidak pernah digigit ular peliharaannya. "Tapi, kalau ular tak berbisa itu sering. Apalagi, ular sanca," ucap Ia.

Semenjak warga atau tetangganya tahu Anwar memelihara ular kobra, ketika ada yang butuh bantuan Ia langsung dipercaya untuk menangkap ular berbisa tersebut.

"Kalau ada warga yang ketemu ular apapun, pasti banyak manggil saya. Ya, saya mah ikhlas bantu. Kalau upah mah jarang dikasih, tapi kadang ada yang ngasih Rp 30 ribu-Rp 50 ribu," ujarnya.

Anwar menegaskan, memelihara ular kobra tidak ada tujuan untuk dijual belikan atau menjadi usahanya. "Saya hanya hobi, apalagi kalau menangkap ular kobra liar terus bisa dijinakkan," ucapnya.

Anwar mengaku, saat ini di rumahnya memelihara 4 ular king kobra dengan ukuran 2 hingga 4 meter. "Satu di antaranya, ada yang namanya si ratu kobra," kata Ia.

Sedangkan dalam menaklukkan ular, setiap pawang ular tentu mempunyai cara yang berbeda beda. "Kalau saya, modalnya nekat dan harus tenang," katanya.

Karena, kata Ia, ular kobra akan fokus terhadap satu gerakan pada lawan yang berada di depannya.

"Sekali saja enggak fokus, itu bisa kena gigitannya. Apalagi, king kobra itu kan agresif, kita tidak boleh lengah, harus fokus dan harus reflek," ujar Anwar.

Dalam menangkap ular kobra, lanjut Ia, tentu keselamatan diri harus tetap diperhatikan. "Jangan gegabah, buat ular itu lelah dengan memegang ekor dan dari arah belakang langsung pegang kepalanya," katanya.(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved