Pesawat Susi Air Dibakar
Hampir Sepekan, Pencarian Pilot Susi Air WNA Asal Selandia Baru Belum Juga Membuahkan Hasil
Pencarian pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang dilakukan TNI-Polri masih nihil hingga hari ke Tujuh, Senin (13/2/2023).
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Yudo Margono juga membantah adanya penyanderaan dari KKB.
"Dari mana itu infonya? Saya malah enggak dapat infonya. Saya belum ada informasi kalau yang dibawa itu," kata Yudo.
Mengenai pilot Susi Air, ia belum bisa memastikan apakah Philips saat ini disandera KKB atau tidak, sebab menurutnya, tidak ditemukan saksi yang ditanya soal hilangnya kontak Philips dan lima penumpang pesawat sesaat usai mendarat di Bandara Paro.
Baca juga: Fakta-Fakta Pembakaran Pesawat Susi Air, dari Kronologi hingga Kabar Penumpang Pesawat
"Dibawa KKB atau enggak itu masih belum bisa dipastikan, karena dari awal kan kami enggak ada saksinya di situ," ujar Yudo, dikutip dari Kompas.com usai Rapim TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
"Saat dibakar kemudian dia larinya ke mana atau dibawa ini sampai sekarang masih belum ada info. Makanya saya belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo.
Namun, kata Yudo, pilot Philips telah diketahui keberadaannya.
Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi memahami alasan Panglima TNI tidak menggunakan kata "sandera".
Baca juga: Terungkap Identitas Pilot dan Penumpang Susi Air yang Dibakar di Nduga Papua, Ada 1 Balita
Kata "sandera", menurut Khairul Fahmi, akan membuat KKB di atas angin.
"Tentu saja ini bukan sekadar agar KKB tidak terkesan di atas angin, tapi juga soal ketepatan tindakan," ujar Khairul Fahmi saat dihubungi, Minggu (12/2/2023) malam.
Status pilot Philips saat ini hilang, dan yang dilakukan TNI-Polri adalah mencari.
"Panglima TNI menurut saya sudah berhati-hati dengan menyebutkan upaya pencarian, bukan pembebasan sandera," kata Khairul Fahmi.
Baca juga: Selain Hari Radio Sedunia, Berikut Hari Penting Lain yang Diperingati Setiap 13 Februari
Pasukan pencarian ditambah
Kepala Staf AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman usai Rapim TNI AD, mengatakan TNI Angkatan Darat (AD) menambah pasukan untuk operasi pencarian pilot Philips, pada Jumat (10/2/2023).
Dudung menyatakan bahwa ia bertolak ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk melihat pemberangkatan pasukan.
"Saya akan ke Halim, saya akan melihat pasukan yang akan diberangkatkan ke Papua, saya akan memberikan moril kepada mereka," kata Dudung kepada awak media di Markas Besar AD, Jakarta.
Namun demikian, Dudung merahasiakan satuan mana yang akan diberangkatkan, termasuk jumlah personel. Saat ditanya soal tujuan penambahan pasukan guna mencari keberadaan Philips dan menebalkan pengamanan di Paro dari KKB, Dudung membenarkannya.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar di Paro Nduga Papua, Pilot dan Penumpang Masih dalam Pencarian
Pesawat Susi Air Dibakar
Susi Air
Pesawat Susi Air
Pilot Susi Air
Philips Mark Methrtens
Operasi Pencarian Pilot Susi Air
Bantahan Panglima TNI Soal Dugaan Penyandraan Pesawat Susi Air oleh KBB : Mereka Menyelamatkan Diri |
![]() |
---|
Fakta-Fakta Pembakaran Pesawat Susi Air, dari Kronologi hingga Kabar Penumpang Pesawat |
![]() |
---|
Terungkap Identitas Pilot dan Penumpang Susi Air yang Dibakar di Nduga Papua, Ada 1 Balita |
![]() |
---|
Pesawat Susi Air Diduga Dibakar di Paro Nduga Papua, Pilot dan Penumpang Masih dalam Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.