Gempa Turki

Update Gempa Turkiye : 2 WNI Meninggal, 1 Masih Hilang, 123 Sudah Dievakuasi

Kemenlu melaporkan 2 WNI meninggal 10 luka-luka, dan yang sebelumnya sempat hilang kini tinggal 1 yaang belum di temukan

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Dubes RI untuk Turkiye, Lalu Muhamad Iqbal, telah menemui 123 WNI yang dievakuasi akibat gempa Turkiye pada Jumat (10/2/2023), untuk mencari tahu apa saja kebutuhan mereka.(KBRI Ankara) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan perkembangan pencarian warga negara Indonesia (WNI) pasca-gempa bumi berkekuatan M 7,8 mengguncang Turkiye bagian selatan pada Senin (6/1/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).

Berdasarkan perkembangan, ditemukan WNI yang meninggal dunia, dan beberapa WNI yang sebelumnya sempat hilang kontak juga telah ditemukan.

Adapun pusat gempa terjadi di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara, disusul dua gempa lanjutan berkekuatan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep, sekitar 700 km sebelah tenggara Ankara.

Dua WNI meninggal dunia

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, terdapat dua WNI yang meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut.

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.

Dua WNI tersebut berstatus ibu dan anak. Sang ibu yang menikah dengan WN Turkiye merupakan wanita asal Bali bernama Nia Marlinda, sedangkan anaknya berusia 1 tahun, yang ditemukan meninggal dunia di Kahraman Maras karena tertimbun reruntuhan.

Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin tim evakuasi ke Kahramanmaras, telah memastikan pemulasaraan Nia dan KBRI telah mengomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah.

Nia dan keluarga dimakamkan di Kahramanmaras.

"Hingga saat ini, tercatat ada 2 WNI yang meninggal, yaitu ibu dan anak," kata Judha di Kompleks Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

 

10 WNI luka-luka

Judha menyampaikan, 10 WNI lainnya mengalami luka-luka, empat orang di antaranya sudah dirawat di rumah sakit setempat, sedangkan enam orang sudah dievakuasi ke tempat yang aman di Ankara.

"Kondisi mereka mayoritas luka-luka akibat tertimpa keruntuhan, kondisi 10 WNI kita dalam keadaan stabil," jelas Judha.

4 ditemukan, 1 orang masih hilang

Per Jumat, kata Judha, ia mendapatkan informasi bahwa empat dari lima WNI yang sempat hilang kontak pasca-gempa bumi di Turkiye, sudah ditemukan.

Tiga dari empat WNI tersebut atas nama Ayu Fira dan dua orang anaknya di Hatay, yang ditemukan dalam keadaan selamat.

Satu orang lain yang ditemukan adalah pekerja spa therapist di Dyarbakir. Sementara itu, satu orang sisanya yang masih hilang kontak adalah spa therapist.

Sebelumnya, KBRI Ankara memang melaporkan ada dua orang WNI yang bekerja sebagai spa therapist belum dapat dihubungi.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved