Memilih Melanjutkan Jabar, Ridwan Kamil Beri Sinyal Tak Ikut Pilpres 2024

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberi sinyal untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) ketimbang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditemui di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (8/2/2023). (KOMPAS.com/ Tatang Guritno) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi sinyal untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) ketimbang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Alasannya, sebagai kader baru Partai Golkar, ia mengikuti arahan partai yakni mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

“Saya mendukung Pak Airlangga karena sesuai dengan keputusannya, kan Golkar (mengusung) ketum. (Posisi) saya berada di situ,” kata Emil di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Sementara itu, Emil masih punya kesempatan untuk kembali menjajaki Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, dan mengaku lebih ingin untuk menjajaki kontestasi tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Didesak Segera Bubarkan TAP, Dinilai tak Berdasarkan Undang-undang

“Kalau pilkada, saya punya hak satu periode lagi. Dari hak satu periode lagi itu, yang paling bagus melanjutkan Jawa Barat,” ujarnya.

Di sisi lain, Emil tak menampik ada peluang untuk menjajaki kontestasi Pilgub DKI Jakarta, namun keputusan tersebut masih perlu dikaji lebih mendalam.

Baca juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Pantau Kondisi Warga Jabar di Turkiye via Panggilan Video

“Kalau nanti DKI misalnya, ada opsi, harus disurvei, kan belum masuk kontestasi nama-nama lain kan. Sehingga belum tersandingkan, belum terilmiahkan, kalau Jawa Barat sudah,” ujarnya.

Selain itu, Emil juga menyatakan, partisipasinya di Partai Golkar tak harus terkait dengan kontestasi kekuasaan.

Seperti yang diketahui, Emil saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), yang dinilai memiliki elektabilitas yang cukup mumpuni sebagai figur capres.

Baca juga: Tanggapan DPW Nasdem Jabar soal Bergabungnya Ridwan Kamil dengan Golkar

Dikutip dari Kompas.com, prediksi Litbang Kompas periode 24 September - 7 Oktober 2022, bahwa elektabilitas Emil sebagai capres meningkat signifikan, sebab dinilai sangat mampu dalam ranah tersebut dan memiliki tingkat elektoral sebesar 8,5 persen serta menduduki peringkat keempat setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Padahal, dalam survei yang sama Juni 2022, tingkat elektoral Emil berada di angka 3,4 persen.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beri sinyal tak ikut pilpres ridwan kamil paling bagus melanjutkan".

Akses berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved