Gempa Turki

Kisah Para WNI yang Menyaksikan Gempa yang Menguncang Turki

Cerita WNI Terdampak Gempa di Turkiye: Ditanya Anak, "Mama Gimana kalau Kita Meninggal?"

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Instagram.com
Tangkapan layar kerusakan rumah akibat gempa 7,8 yang mengguncang Turki dan suriah (@reviveyouremman) 

Gedung apartemen tempat tinggal Nisa dan Hera tidak roboh, tetapi mengalami keretakan.

Mereka sempat kembali untuk mengecek kondisinya, terutama Nisa yang meninggalkan kucing peliharaannya di rumah sehingga perlu dicek setiap hari.

Pihak KBRI Ankara sebenarnya mengadakan evakuasi untuk WNI, tetapi Hera dan Nisa memutuskan tetap di Gaziantep bersama keluarga masing-masing.

"Pak Dubes juga sudah datang di Gaziantep dengan Pak Harianton Tarmizi (dari KBRI) juga, membawa bantuan-bantuan." ungkap Hera.

Baca juga: UPDATE Apartemen WNI di Turki Hancur Akibat Gempa, KBRI Turki Sediakan Rumah Sementara

Harapan Hera, keesokan harinya bantuan tersebut dapat dibagikan ke WNI di Gaziantep.

Mengakhiri wawancara, Hera dan Nisa sama-sama meminta doa dari keluarga masing-masing agar diberi keselamatan selama di Turkiye.

"Kita mohon doanya aja di sini, semoga kita baik-baik. Bahkan sampai beberapa menit yang lalu gempa masih datang dengan guncangan yang lumayan," terang Nisa.

"Untuk mama, bapak, saudara-saudara, dan teman-teman, saya di sini baik-baik. Alhamdulillah. Keluarga suami juga memperhatikan saya dengan baik, jadi enggak usah khawatir," pungkas Hera.

Tangkapan layar korban gempa turkie yang sedang menemani sanak saudara
Tangkapan layar korban gempa turkie yang sedang menemani sanak saudara yang masih berada di bawah reruntuhan bangunan (@sisitrangofficial)

Hingga Rabu (9/1/2023) telah dilaporkan korban tewas akibat bencana gempa bumi yang melanda Turkiye dan Suriah meningkat menjadi lebih dari 15.000 jiwa.

Dikutip dari Kompas.com, saat ini ada lebih banyak mayat ditarik dari puing-puing rumah yang runtuh di zona bencana, kata badan manajemen bencana Turkiye, Kamis (9/2/2023).

Badan itu mengatakan 12.391 orang telah dipastikan tewas di Turki setelah gempa Senin (6/2/2023) dini hari dan serangkaian gempa susulan, yang meruntuhkan ribuan bangunan di tenggara Turkiye, dan juga di perbatasan di Suriah, sebanyak 2.902 orang lainnya dilaporkan tewas.

Dilansir dari Kompas.com yang melansir Associated Press, petugas penyelamat terus menarik orang yang masih hidup dari rumah yang rusak.

Baca juga: Mengenal Lempeng Anatolia, Penyebab Gempa Bumi Turki Magnitudo 7,8 yang Tewaskan Ribuan Korban

Harapan akan warga yang selamat mulai memudar di tengah suhu beku lebih dari tiga hari penuh sejak gempa melanda.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu (8/2/2023) mengakui adanya kekurangan dalam tanggapan negaranya terhadap gempa paling mematikan di dunia dalam lebih dari satu dekade itu.

Harapan bahwa akan ada lebih banyak korban selamat akan muncul dari puing-puing ribuan bangunan yang roboh pun kian menyusut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved