Gempa Turki
Kisah Para WNI yang Menyaksikan Gempa yang Menguncang Turki
Cerita WNI Terdampak Gempa di Turkiye: Ditanya Anak, "Mama Gimana kalau Kita Meninggal?"
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
"Tiba-tiba tempat tidur saya goyang-goyang gitu. Saya langsung meluk anak saya."
"Ada dua anak saya yang kecil-kecil itu, udah gitu saya enggak tahu harus ngapain, dan ketika itu semua orang teriak-teriak di luar."
Baca juga: Diguncang Gempa Terkuat 7,8 M, Presiden Turki Erdogan Minta Bantuan Internasional
"Anak-anak sekarang masih dalam keadaan syok, mereka selalu merasa 'Oh akan gempa lagi dan kita harus gimana? Mama gimana kalau kita meninggal?'" lanjutnya, dikutip dari Kompas.com yang menyadur VOA Indonesia.
Sementara itu, Nisa bercerita bahwa dia awalnya mengira guncangannya akan sebentar, tetapi ternyata panjang sampai bermenit-menit.
"Akhirnya kita keluar. Itu orang-orang pada ramai keluar semua," imbuh perempuan asal Padang tersebut.
Nisa dan Hera sama-sama sempat mengungsi di mobil mereka, dengan kondisi cuaca saat itu bersalju dan hujan, sehingga suhunya dingin.
Gempa susulan masih terus terjadi, dan Nisa kemudian mengungsi ke gedung kantor polisi.
Baca juga: Pilu, Balita 18 Bulan Korban Gempa Turki dan Suriah Selamat, Namun Ibu dan Saudara Meninggal Dunia
"Kita enggak mandi, bahkan di sini toilet pun... maaf mungkin karena enggak ada air jadi toilet kotor. Baru hari ini ada pembersihan toilet," terangnya.
Adapun Hera mengungsi ke rumah pamannya, tetapi di sana air juga mati karena pasokannya ditutup, dan tidak ada pemanas ruangan.
"Jadi kita paling ngambil air dari masjid-masjid," ucap Hera.
Penderitaan Nisa dan Hera bertambah karena sulit mendapatkan makanan.
Menurut Nisa, bantuannya baru saja datang sebelum diwawancarai wartawan VOA.
"Kemarin-kemarin itu kita masih (cari) sendiri-sendiri," katanya.
Baca juga: Analisis Pakar Kegempaan dan Prediksi PBB soal Gempa Turkiye yang Menimbulkan Banyak Korban Jiwa
"Sekitar 40 menit keliling-keliling baru dapat toko roti, dan itu antreannya panjang banget, dan satu orang maksimal cuma bisa dapat lima roti."
Hera pun mengungkapkan, ketika waktu pertama gempa makanan susah dicari, apalagi pasar dan warung tutup, beruntung di depan masjid ada yang membagikan sup panas dan bisa disantap Hera bersama keluarganya.
"Sub Judul : Bantuan dari KBRI Ankara"
UPDATE Gempa Turki, Sebanyak 40 Pegulat Turki Terjebak di Puing Reruntuhan Gempa |
![]() |
---|
Analisis Pakar Kegempaan dan Prediksi PBB soal Gempa Turkiye yang Menimbulkan Banyak Korban Jiwa |
![]() |
---|
UPDATE Apartemen WNI di Turki Hancur Akibat Gempa, KBRI Turki Sediakan Rumah Sementara |
![]() |
---|
Mengenal Lempeng Anatolia, Penyebab Gempa Bumi Turki Magnitudo 7,8 yang Tewaskan Ribuan Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.