Rehat Sejenak di Resto Bumi Kayu, Nuansa Ubud Bali di Kota Intan

Sejumlah tempat wisata baru terus bermunculan di Kabupaten Garut, salah satunya wisata kuliner

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/Sidqi Al ghifari
Pengunjung saat menikmati pemandangan hamparan sawah dan pegunungan dari Resto Bumi Kayu yang berlokasi di Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (5/2/2023) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Sejumlah tempat wisata baru terus bermunculan di Kabupaten Garut, salah satunya wisata kuliner Resto Bumi Kayu yang juga ikut jadi trendi terkini di Kota Intan.

Garut dengan nuansa alamnya yang memukau, dimanfaatkan oleh para pengusaha resto untuk dijadikan sebuah keunggulan khusus.

Salah satu pemandangan alam yang jadi magnet bagi wisatawan tersebut terdapat di kawasan Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Di kawasan tersebut terdapat sebuah resto yang menyuguhkan pemandangan hamparan sawah.

Sejauh mata memandang para pengunjung juga bisa melihat dua gunung ikonik di Garut, yakni Gunung Papandayan dan Cikuray.

"Pengunjung bisa menikmati keindahan view alam Garut yang luar biasa, udaranya sejuk dengan hamparan sawah seperti di Ubud Bali," ujar Muhammad Isman, owner dari Resto Bumi Kayu, Sabtu (5/2/2023).

Isman mengatakan, selain faktor alam yang menjadi keunggulan, pengunjung juga bisa menyewa villa di tempatnya.

Dengan jumlah kamar yang terbatas, pengunjung menurutnya bisa lebih menikmati suasana privat di kawasan tersebut.

"Ini segmennya family, lebih ke keluarga prioritasnya. Kalau makanannya khas Sunda, konsepnya makanan nikmat," ungkapnya.

Ia menjelaskan restonya itu baru dibuka selama dua hari terakhir, pengunjung menurutnya sudah mulai antusias mendatangi restonya.

Pihaknya juga saat ini membuka diskon khusus untuk para pelancong yang hendak bermalam di lokasi tersebut.

"Untuk sementara kita ada dua villa, cukup untuk dua sampai tiga orang, kedepan juga akan dibuka experience tentang terakota, hal-hal yang berbau pedesaan," ujarnya.

Kawasan tersebut juga diapit oleh lingkungan pesantren dan perumahan.

Pengunjung bisa mengakses lokasi tersebut dengan jarang 20 menit dari kota kemudian memasuki perumahan jarak tempuh lima menit dari Jalan Raya Kamojang.(*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved