Kelangkaan Minyak Goreng
Begini Respon Menteri Perdagangan Soal Dalang dan Penyebab Dibalik Kelangkaan Minyak Bersubsidi
Penjelasan Mendag Soal Dalang dan Penyebab Dibalik Kelangkaan Tak Wajar Minyak Bersubsidi
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Ketersedian Minyak Goreng Bersubsidi Minyakita dipasaran kian menprihatinkan.
Pasalnya, bukan hanya ketersediaanya yang makin langka beberapa waktu belakangan ini, tapi juga harganya yang melambung tinggi jika dibandingkan dengan harga minyak eceran tertinggi (HET).
Ketua bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon mengatakan, saat ini minyak goreng subsidi merk Minyakita mulai sulit untuk dicari.
Baca juga: Kelangkaan Minyak Bersubsidi, Mendag Larang Penjualan Minyakita di Supermarket dan Online
"Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Saat ini minyak goreng subsidi di lapangan sudah mengalami kelangkaan. Kalaupun ada itupun harganya sudah tidak sesuai HET, bahkan jauh dari batas HET, " jelasnya.
Ia menilai kondisi tak wajar ini terjadi saat jelang tahun politik dan 2 bulan mendekati Bulan Ramadhan.
Furqon menambahkan, sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur harganya sudah mencapai Rp 16.000 per liternya.
Baca juga: Kelangkaan Minyak Bersubsidi, Mendag Larang Penjualan Minyakita di Supermarket dan Online
"Yang semakin parah adalah harga Minyak Goreng subsidi ini sudah melampaui HET dan sangat jauh. Kami mendapat keluhan dari banyak pedagang pasar di berbagai wilayah. Seperti di sejumlah pasar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, harga minyak goreng subsidi ini sudah mencapai Rp16.000, tentu ini sangat merugikan banyak pihak," ujarnya.
Ikappi berharap tidak ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng ini tidak stabil, dan meminta pemerintah untuk turun mengatasi kondisi yang saat ini terjadi.
"Kami sangat berharap pemerintah dapat mengurai kondisi ini. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng yang harusnya hak rakyat kecil malah bergejolak," tegasnya.
Baca juga: Tanggapi Larangan Penjualan MinyakKita di Platform Online, Shoppe: Kami Turunkan
Distribusi Jadi 450.000 Ton Per Bulan
Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Perdagangan meminta para produsen minyak goreng untuk menambahkan jumlah produksi dan distribusi minyak goreng merek Minyakita semula 300.000 ton per bulan menjadi 450.000 ton per bulan.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dan produsen melalui komitmen penambahan pendistribusian minyak goreng dilakukan agar kondisi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di awal tahun lalu tidak terulang kembali.
Khususnya dalam rangka antisipasi lonjakan permintaan Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran.
“Hari ini di Kementerian Perdagangan, saya bersama pak Mendag membahas langkah-langkah untuk menjaga stabilisasi stok dan harga minyak goreng menjelang HBKN Puasa dan Lebaran.
Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca Ciamis Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Waspada Hujan Petir
Kita bersama para produsen minyak goreng duduk bersama menyepakati komitmen penambahan pendistribusian minyak goreng untuk 3 bulan ke depan dan akan kita review serta evaluasi secara berkala,” ujar Arief seusai rapat Evaluasi Kebijakan Penyediaan Minyak Goreng Rakyat bersama Menteri Perdagangan, dikutip dari Kompas.com lewat siaran resminya, Selasa (31/1/2023).
Selain itu, para pelaku usaha diminta melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi yang dimiliki agar melakukan penjualan minyak goreng sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat konsumen, yaitu sebesar Rp 14.000 per liter.
“Penambahan jumlah pendistribusian dari 300.000 ke 450.000 saya rasa cukup. Respons para produsen terhadap komitmen bersama ini juga baik dan positif, ditandai dengan penandatanganan Surat Pernyataan Komitmen oleh seluruh produsen yang hadir,” papar Arief.
Arief meyakini, komitmen ini merupakan langkah yang baik untuk mengamankan suplai minyak goreng jelang HBKN yang dipastikan akan mengalami lonjakan permintaan.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Garut Cibatuan Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
Sementara itu, berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan periode Januari-Maret 2023, pada akhir Maret ini stok minyak goreng nasional diperkirakan sekitar 808.000 ton, sedangkan kebutuhan minyak goreng nasional per bulan rata-rata sebanyak 401.000 ton.
“Pendistribusiannya di lapangan harus kita kawal bersama-sama oleh Bapanas, Kemendag, Satgas Pangan.
Untuk memastikan pelaksanaannya, para produsen diminta melaporkan realisasi pendistribusiannya setiap minggu.

Melalui kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha kita optimis komoditas minyak goreng jelang HBKN Puasa dan Lebaran pada tahun ini tidak mengalami gejolak seperti tahun lalu,” ungkap Arief.
Ketersediaan CPP minyak goreng Selain itu, Arief juga menekankan pentingnya kontribusi para produsen minyak goreng dalam penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Minyak Goreng.
Hal ini mengingat, tambahnya, ketersediaan CPP merupakan solusi jangka panjang untuk menjaga agar pasokan dan harga komoditas pangan tidak mengalami gejolak.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Walahar Expres Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
“Sesuai amanat Perpres No. 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan CPP, minyak goreng menjadi salah satu komoditas strategis yang harus ada dan dialokasikan sebagai CPP.
Jadi kita minta kepada para produsen agar minyak goreng rakyat (Minyakita) itu bisa dialokasikan ke Bulog dan ID Food untuk kita kawal harga dan pendistribusiannya,” paparnya.
Menurut Arief, saat ini keberadaan Minyakita terbilang efektif dalam menjaga stok dan harga minyak goreng di tingkat konsumen.
“Beberapa kali saya bersama pak Mendag kunjungan ke pasar tradisional dan modern market minyak tersebut ada dan tersedia, dan harganya tidak jauh berbeda sekitar Rp 14.500 per kilogram.
Maka kita dukung supaya para produsen mempercepat dan meningkatkan distribusi dan ada cadangan pemerintah yang bisa kita alokasikan bersama-sama,” ujarnya.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
Sebab Kelangkaan
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, ada dua sebab yang membuat minyak goreng curah dengan merk Minyakita berkurang suplainya ke pasar rakyat atau pasar tradisional.
Pertama, ia menyebut bahwa minyak curah dengan merk tersebut banyak digunakan konsumen. Saat ini Minyakita tak hanya bisa ditemukan di pasar tradisional tapi juga pasar modern.
"Minyakita ada dua sebab, harga tidak naik, tapi di pasar-pasar rakyat berkurang kirimannya, karena Minyakita ini sekarang menjadi merk yang digemari oleh semua konsumen. Dan dia tidak hanya di pasar tradisional tetapi Minyakita sudah masuk ke pasar modern," kata Zulkifli di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/1/2023).
Menurutnya saat ini hampir semua orang membeli Minyakita. Hal tersebut menurut Zulkifli karena kualitasnya hampir sama dengan minyak premium.
Baca juga: Jadwal Kereta Api KRD Bandung Raya Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
Kedua, karena ada penambahan alokasi CPO untuk program biodiesel dari B20 menjadi B35. Ia menjelaskan B20 menyerap sekitar 9 juta kilo liter CPO.
Maka dengan peningkatan menjadi B35, serapan yang dibutuhkan untuk program ini menjadi sekitar 12 juta kilo liter CPO.
"B20 itu 9 juta, diubah menjadi B35 itu (perlu penambahan) menjadi 3 juta, jadi perlunya 12 juta, nyedot (stok CPO) lagi," urainya.
Untuk mengatasi persoalan minyak goreng terutama merk Minyakita yang berkurang suplainya ke pasar tradisional, Zulkifli telah meminta produsen Minyakita menaikkan produksi.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
"Oleh karena itu kami mengundang para produsen minyak ini hampir 30 yang datang. Yang tadinya supply untuk Minyakita itu 300.000 ton per bulan, kita naikan 50 persen tadi, semua sudah sepakat, tanda tangan dari hampir 30 itu. Yang suplainya Minyakita 300.000 ton ditambah 50 persen menjadi 450.000 ton per bulan," jelasnya.
Dengan langkah tersebut, Zulkifli berharap Minyakita dapat kembali membanjiri pasar-pasar tradisional atau pasar modern. Diharapkan dalam dua minggu hingga sebulan ini Minyakita kembali membanjiri pasaran.
Zulkifli menampik adanya pihak-pihak yang sengaja nakal hingga menyebabkan Minyakita berkurang suplainya ke pasar tradisional. Ia menegaskan penyebab turunnya suplai ke pasar tradisional disebabkan karena dua hal tadi bukan karena adanya oknum nakal.
"(Oknum nakal) Tidak ada, memang Minyakita sekarang kalau dulukan minyak curah ada di pasar saja, sekarang ini tidak. (Sekarang) Di ritel modern semua ada Minyakita. Jadi otomatis kalau ritel modern banyak, dimana-mana banyak, di pasarkan barangnya kan sama kan berkurang itu saja sebabnya," ujarnya.
Baca juga: Jelang Lawan Borneo FC, Aji Santoso Tekankan Pasukan Bajol Ijo Fokus ke Pertandingan
Tak Ingin Kelangkaan Terulang
Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya tidak ingin kelangkaan minyak goreng yang terjadi di tahun lalu terjadi lagi.
Untuk itu, pasokan minyak goreng harus ditambah sebagai persiapan untuk menghadapi lonjakan permintaan HBKN puasa dan lebaran pada Maret-April ini.
“Kita sudah putuskan tidak merubah aturan, tapi kita sepakat para produsen minyak goreng ini agar menambah supply-nya untuk dalam negeri dari 300.000 ton menjadi 450.000 ton per bulan. Sampai April kita lakukan evaluasi,” ujar Zulkifli Hasan.
Ia berharap, dengan penambahan suplai sebanyak 50 persen ini, Minyakita dapat kembali membanjiri pasar sehingga masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau sesuai HET.
Baca juga: Jelang Lawan Borneo FC, Aji Santoso Tekankan Pasukan Bajol Ijo Fokus ke Pertandingan
Pihaknya juga menekankan, pelaksanaan penambahan suplai ini memerlukan peningkatan pengawasan jalur distribusi pertama (D1) dan seterusnya termasuk e-commerce oleh Satgas Pangan dan fungsi pengawasan terkait.
Perlu diketahui juga, berdasarkan catatan Kompas.com ada 79 perusahaan yang menjadi produsen Minyakita diantaranya adalah PT Wahana Citra Nabati, CV Sugiharto Abadi Makmur, PT Java Agri Sukses Makmur, PT Yorgo Anugerah Nusantara, PT Sari Dumai Sejati, PT Padang Raya Cakrawala, dan masih banyak lagi.
Menurutnya, Minyakita langka terjadi lantaran banyak konsumen yang berburu produk tersebut, sehingga stoknya menipis.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
"Minyak goreng yang dijamin pemerintah itu, repotnya semua orang nyari minyak goreng itu Minyakita, sehingga kan berebut. Tentu karena rebutan stoknya jadi sedikit," ujarnya.
Oleh karena itu, untuk tetap menjamin produknya ada dan tidak langka, kementeriannya akan mengambil langkah untuk menggenjot produksinya.
Zulhas mengaku, dirinya telah meminta kepada perusahaan Crude Palm Oil (CPO) agar pasokan bahan bakunya ditambah.
Sehingga perbandingan pasokan untuk dalam negeri dan ekspor menjadi 1:6 dari yang semula 1:9.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
"Kalau dulu ngasih dalam negeri 1, ekspornya 9, kalau sekarang enggak. Suplai dalam negeri 1, ekspornya hanya 6," terang Zulhas.
Dengan begitu Zulhas berharap, strategi tersebut bisa membuat perusahaan membanjiri pasokan CPO di dalam negeri.
Untuk diketahui, Minyakita adalah merk minyak goreng curah yang diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Juli 2022 lalu, sebagai produk untuk menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi.
Produk minyak goreng ini dibanderol sesuai Harga Eceren Tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
Di mana dengan kemasan yang menggunakan pillow pack atau standing pouch, Minyakita lebih higienis dan terjamin kualitas serta volumenya.
Dengan kemasan tersebut, ujar Edy, tentunya juga bisa mempermudah pendistribusian Minyakita ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.
“Ini juga menyelesaikan persoalan teknis di lapangan seperti keterbatasan mobil tangki pengangkut dan tangki penampung di kalangan pedagang, yang sering membuat ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng curah tidak bisa optimal,” pungkasnya.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Walahar Expres Hari Ini, Jumat 3 Februari 2023, Lengkap Beserta Harganya
Pemerintah larang penjualan Minyakita secara online dan di ritel modern
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pendistribunsian akan difokuskan di pasar-pasar tradisional, sebab sudah ada 20.000 lebih pasar yang tersebar di seluruh Indonesia yang menjual Minyakita.
Artinya, ke depan tak boleh lagi ada yang menjual Minyakita secara online, maupun di ritel modern.
"Minyaknya enggak boleh lagi dijual online. Kami akan suruh jualnya di pasar. Jadi nanti orang-orang di pasar itu yang bisa membeli (Minyakita)," kata pria yang akrab dipanggil Zulhasi tersebut.
"Tapi nanti akan ada masalah lagi, karena di supermarket jadi enggak ada, yah karena memang untuk pasar-pasar. Di online juga jadi enggak ada, yah karena memang enggak boleh," lanjutnya.(*)
Sumber : TribunNews/Kompas.com
Ikappi
Minyak Goreng Bersubsidi
Kelangkaan Minyak Goreng
Minyakita
Larangan Penjualan Minyak Kita Secara Online
Larangan Penjualan Minyak Kita di Supermarket
Mendag
Pedagang Beras di Pasar Cileunyi Keluhkan Kehilangan Pelanggan Imbas Kenaikan Harga Beras |
![]() |
---|
Pemerintah akan Gelar Operasi Pasar Besar-besaran Imbas Harga Beras Naik di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Teten Masduki: Minyak Makan Merah Bisa Jadi Solusi Kelangkaan Minyak Goreng |
![]() |
---|
Rumah Makan Ampera Kota Bandung Kebakaran Diduga Berasal dari Cipratan Minyak Panas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.