Kelangkaan Minyak Goreng
Kelangkaan Minyak Bersubsidi, Mendag Larang Penjualan Minyakita di Supermarket dan Online
Minyak goreng bersubsidi Minyakita dalam beberapa waktu belakangan ini sedang sulit ditemukan di pasaran, kalau pun ada harganya melambung minyak ecer
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Minyak goreng bersubsidi Minyakita dalam beberapa waktu belakangan ini sedang sulit ditemukan di pasaran, kalau pun ada harganya telah melewati harga eceran tertinggi (HET).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, ada dua sebab yang membuat minyak goreng curah dengan merk Minyakita berkurang suplainya ke pasar rakyat atau pasar tradisional.
Pertama, bahwa minyak curah dengan merk tersebut banyak digunakan konsumen, dan saat ini Minyakita tak hanya bisa ditemukan di pasar tradisional tapi juga pasar modern.
Baca juga: Jelang Lawan Borneo FC, Aji Santoso Tekankan Pasukan Bajol Ijo Fokus ke Pertandingan
"Minyakita ada dua sebab, harga tidak naik, tapi di pasar-pasar rakyat berkurang kirimannya, karena Minyakita ini sekarang menjadi merk yang digemari oleh semua konsumen. Dan dia tidak hanya di pasar tradisional tetapi Minyakita sudah masuk ke pasar modern," kata Zulkifli di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/1/2023) lalu.
Menurutnya saat ini hampir semua orang membeli Minyakita, sebab kualitasnya hampir sama dengan minyak premium.
Baca juga: Teten Masduki: Minyak Makan Merah Bisa Jadi Solusi Kelangkaan Minyak Goreng
Kedua, karena ada penambahan alokasi CPO untuk program biodiesel dari B20 menjadi B35, yang setidaknya menyerap sekitar 9 juta kilo liter CPO.
Maka dengan peningkatan menjadi B35, serapan yang dibutuhkan untuk program ini menjadi sekitar 12 juta kilo liter CPO.
"B20 itu 9 juta, diubah menjadi B35 itu (perlu penambahan) menjadi 3 juta, jadi perlunya 12 juta, nyedot (stok CPO) lagi," urainya.
Baca juga: Jelang Lawan Borneo FC, Aji Santoso Tekankan Pasukan Bajol Ijo Fokus ke Pertandingan
Untuk mengatasi persoalan minyak goreng terutama merk Minyakita yang berkurang suplainya ke pasar tradisional, Zulkifli telah meminta produsen Minyakita menaikkan produksi.
"Oleh karena itu kami mengundang para produsen minyak ini hampir 30 yang datang. Yang tadinya supply untuk Minyakita itu 300.000 ton per bulan, kita naikan 50 persen tadi, semua sudah sepakat, tanda tangan dari hampir 30 itu. Yang suplainya Minyakita 300.000 ton ditambah 50 persen menjadi 450.000 ton per bulan," jelasnya.
Baca juga: Dinkes Garut Sediakan Minyak Goreng Gratis agar Warga Mau Divaksin
Dengan langkah tersebut, Zulkifli berharap Minyakita dapat kembali membanjiri pasar-pasar tradisional atau pasar modern. Diharapkan dalam dua minggu hingga sebulan ini Minyakita kembali membanjiri pasaran.
Zulkifli menampik adanya pihak-pihak yang sengaja nakal hingga menyebabkan Minyakita berkurang suplainya ke pasar tradisional. Ia menegaskan penyebab turunnya suplai ke pasar tradisional disebabkan karena dua hal tadi bukan karena adanya oknum nakal.
"(Oknum nakal) Tidak ada, memang Minyakita sekarang kalau dulukan minyak curah ada di pasar saja, sekarang ini tidak. (Sekarang) Di ritel modern semua ada Minyakita. Jadi otomatis kalau ritel modern banyak, dimana-mana banyak, di pasarkan barangnya kan sama kan berkurang itu saja sebabnya," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Wacana Kenaikan Biaya Haji 2023, Pegadaian Tawarkan Produk Pembiayaan Kategori Ini
Mendag Larang Penjualan Minyakita di Supermarket dan "Online"
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan, Minyakita, minyak kemasan yang dikeluarkan pemerintah, tidak boleh dijual secara online di platform digital,lantaran hal ini yang memicu langkahnya Minyakita di pasaran.
Terlebih, Minyakita juga banyak dijual di pasar modern, padahal mulanya pengadaan minyak kemasan dari pemerintah itu dimaksudkan dijual pasar tradisional.
Mendag
Kelangkaan Minyak Goreng
Minyak Kita
Larangan Penjualan Minyak Kita di Supermarket
Larangan Penjualan Minyak Kita Secara Online
Pedagang Beras di Pasar Cileunyi Keluhkan Kehilangan Pelanggan Imbas Kenaikan Harga Beras |
![]() |
---|
Pemerintah akan Gelar Operasi Pasar Besar-besaran Imbas Harga Beras Naik di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Teten Masduki: Minyak Makan Merah Bisa Jadi Solusi Kelangkaan Minyak Goreng |
![]() |
---|
Rumah Makan Ampera Kota Bandung Kebakaran Diduga Berasal dari Cipratan Minyak Panas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.