Tanjakan Bohong Tasikmalaya, Jalur Menuju Garut Melalui Singaparna yang Sempat Rawan Kecelakaan
Tanjakan Bohong Tasikmalaya, Jalur Menuju Garut Melalui Singaparna yang Sempat Rawan Kecelakaan
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Di jalur lintas Tasikmalaya menuju Garut melalui Singaparna, pengendara R2 maupun R4 akan menemui ruas titik yang dikenal dengan julukan Tanjakan Bohong.
Tanjakan Bohong ini berlokasi di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dan sempat menjadi titik yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Tanjakan tersebut merupakan tikungan jalan yang menukik tajam, kemudian disambut tanjakan curam, sehingga pengendara mobil maupun motor merasa dibohongi.
Baca juga: Seorang Nenek di Tasikmalaya Dianiaya Pencuri, Sempat Terjadi Drama Penyanderaan
Hal tersebut diungkap Duddy RS selaku Budayawan Tasikmalaya kepada TribunPriangan.com pada Rabu (25/1/2023).
“Dulu, di Tanjakan Bohong itu sering terjadi kecelakaan. Terlebih, kecelakaan sering terjadi pada kendaraan yang datang dari arah Singaparna ke arah Garut sana,” ungkapnya.
Duddy menambahkan, Tanjakan Bohong sempat menjadi perbincangan hangat di masyarakat karena kerap terjadi kecelakaan.
Baca juga: Garasi di Tasikmalaya Berisi 2 Mobil Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta
Berdasarkan pantauan TribunPriangan.com, pengendara yang datang dari arah Singaparna akan mendapati jalan lurus sepanjang 150 meter sebelum Tanjakan Bohong tersebut.
Kemudian, pengendara akan bertemu tikungan tajam ke arah kiri yang dilanjut dengan tanjakan curam.
“Saya sering dengar kalau dulu itu banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Bohong. Tapi, semakin ke sini, Alhamdulillah, tidak ada lagi,” jelas Duddy.
Baca juga: Masjid Agung Manonjaya, Masjid Bersejarah dan Ikonik di Tasikmalaya yang Wajib Kamu Kunjungi
Hal senada juga dikatakan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tasikmalaya, AKP Yudi Sadikin.
“Sekarang sudah tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas di sana. Paling sebatas kendaraan yang gagal menanjak,” katanya.
Yudi juga menambahkan, bahwa saat ini Tanjakan Bohong sudah tidak menjadi Blackspot.
Baca juga: 3069 Anak di Kabupaten Tasikmalaya Ajukan Dispensasi Nikah dalam 5 Tahun Terakhir
Perlu diketahui, Blackspot adalah suatu segmen (kira-kira sepanjang 500 meter) yang sering terjadi kecelakaan dengan Angka Ekivalensi Kecelakaan (AEK) lebih besar dari 30 jumlah kecelakaan yang dihitung berdasar data kecelakaan selama dua tahun.
Hal tersebut tertuang pada Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 (Kakorlantas 43/2016) tentang Pedoman Penentuan dan Pengkajian Blackspot.
Baca juga: Profil Persitas Tasikmalaya, Lengkap Beserta Sejarah Berdirinya Klub Kebanggaan Wargi Tasikmalaya
Kendati demikian, Yudi mengimbau kepada pengguna jalan raya yang melintas Tanjakan Bohong, supaya tidak membawa kendaraan dengan muatan berlebih dan disesuaikan dengan kelas jalan.
“Kepada pengguna jalan yang belum menguasai jalur Tanjakan Bohong supaya menggunakan gigi kecil, sehingga tidak terjadi kegagalan oper persneling di tengah tanjakan tersebut,” pungkasnya. (*)