Kasus Pembunuhan

Potret Sadisnya Pembunuhan Berantai di Bantargebang Bekasi, Polisi Curigai Masih Ada Korban Lainnya

Teka-teki pembunuhan bearantai yang terjadi di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, telah terungkap.

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunTangerang.com
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, saat memberikan keterangaan pers terkait pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Kamis (19/1/2023). (Tribun Tangerang/Ramadhan LQ) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Teka-teki pembunuhan berantai yang terjadi di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, telah menemukan titik terangnya.

Pasca ditemukannya lima anggota keluarga yang tergeletak lemas di dalam sebuah rumah kontrakan wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023), yang juga ternyata bagian dari rencana pembunuhan berantai tersebut.

Setelah seminggu penyelidikan, kasus tersebut ternyata bukan peristiwa keracunan, melainkan sebuah kasus pembunuhan rumit dengan metode eksekusi yang sederhana, yaitu meracun.

Lima anggota keluarga yang diracun diantaranaya adalah Ai Maimunah (40) dan NR (5) berjenis kelamin perempuan; serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Perjalanan Wowon Pembunuh Berdarah Dingin, Skenario Keracunan Bekasi Nyaris Kecoh Polisi

Pelakunya pun ternyata merupakan komplotan serial killer atau pembunuh berencana yang sudah menghabisi nyawa banyak korban, dan mirisnya, pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban. 

Tiga orang diantaranya kini telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.

Peristiwa sadis meracuni keluarga sendiri tersebut pun menyingkap tabir kejahatan mereka yang disimpan selama bertahun-tahun.

Misteri pembunuhan berantai terungkap dari Bantargebang

Petugas Labfor dari Bareskrim Polri bersama dengan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota
Petugas Labfor dari Bareskrim Polri bersama dengan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota saat menggelar olah tkp yang kedua di bangunan kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (16/1/2023).(KOMPAS.com/JOY ANDRE T)

Perbuatan Wowon terungkap justru saat ia secara untuk membunuh dengan meracun anak dan istrinya sendiri.

Saat itu, warga dikejutkan dengan temuan ada lima orang yang terkapar lemas di rumah kontrakannya, dimana tiga di antaranya telah meninggal.

Mereka adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).

Ketiganya punya pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung, dimana Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Ai Maimunah dengan mantan suami pertamanya.

Korban selamat berinisial NR mendapat penanganan khusus oleh Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD).

Baca juga: Pria Tak Bernyawa Ditemukan di Kawasan Rancasari Kota Bandung, Diduga Korban Pembunuhan

Sementara itu, Muhammad Dede Solihin justru ikut ditetapkan sebagai tersangka setelah sandiwaranya ikut meminum kopi terkuak.

,Olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh polisi memberikan petunjuk penting, yaitu sejumlah sampel baik itu makanan atau muntahan, hingga sisa bakaran sampah.

"Hasil Labfor (laboratorium forensik), muntahan itu mengandung larutan pestisida, yang kalau dikonsumsi manusia, dapat sebabkan kematian," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kamis (19/1/2023).

Tega bunuh anak istri karena jadi saksi pembunuhan

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved