Pembunuhan Siswi SMP - Polisi Temukan Titik Terang setelah Kerahkan Anjing Pelacak
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmala, AKP Ari Rinaldo, mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan P (13)
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M. Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmala, AKP Ari Rinaldo, mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan P (13), siswi SMP di Kampung Beor, Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menemukan titik terang.
“Dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan kami akan menetapkan (siapa) tersangkanya,” lengkap Ari kepada TribunPriangan.com pada Jumat (23/12/2022).
Sambungnya, pihak kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari beberapa anggota keluarga, tetangga, masyarakat sekitar, dan teman-teman korban.
Ari juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan anjing pelacak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sejak 15 hari lalu.
Hal tersebut membuahkan beberapa barang bukti yang telah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
“Kami juga sudah memeriksa dan menginterogasi sekitar 15 sampai 20 orang saksi,” lengkap Ari.
Diketahui, perkara kasus pembunuhan siswi SMP di Culamega ini telah melalui penyelidikan secara intensif.
Sedang secara terus menerus, beberapa anggota juga tetap berada di TKP.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pelajar perempuan ditemukan tewas di sebuah rumah di Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu malam (30/11/2022) lalu.
Diketahui, rumah tersebut merupakan rumah neneknya sendiri.
Korban pun ditemukan dalam kondisi telungkup bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa lagi oleh sang nenek.
Amir, selaku Kepala Desa Cipicung mengatakan bahwa korban perempuan yang berinisial P (13) merupakan pelajar tingkat SMP di Kecamatan Culamega.
“Selama ini, P tinggal bersama neneknya. Mereka tinggal di rumah tersebut,” ungkap Amir kepada TribunPriangan.com melalui panggilan telepon pada Kamis (1/12/2022) lalu.
Tambahnya, Amir segera menghubungi pihak kepolisian tak lama setelah dirinya menerima informasi tersebut.
Pihak kepolisian pun lekas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan dari beberapa warga sekitar.
Diketahui, terdapat luka benda tajam pada bagian kepala, dahi, dan leher korban.
Jenazah pun segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medical Center (SMC), Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (*)