Kasus Pembunuhan

Daftar 9 Korban Pembunuhan Berantai Wowon dan Kawan-kawan di Cianjur, Garut, dan Bekasi

Polda Metro Jaya membeberkan sembilan orang menjadi korban pembunuhan berantai di wilayah Cianjur, Garut, dan Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).(Istimewa Kompas.com) 

2.Ridwan Abdul Muiz (23), dibunuh dengan cara diracun di Bantargebang, Bekasi. Korban merupakan anak Ai Maimunah dari pernikahan sebelumnya, yang sekaligus anak sambung Wowon.

3. Muhammad Riswandi (17), dibunuh dengan cara diracun di Bantargebang, Bekasi. Korban merupakan anak Ai Maimunah dari pernikahan sebelumnya, yang sekaligus anak sambung Wowon.

Kronologis Singkat Tertangkapnya Sang Pembunuh Berdarah Dingin 

  • Kamis (12/1/2023) - Sekeluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak asal Cianjur ditemukan tewas keracunan di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
  • Jumat (13/1/2023) - Keluarga korban menemukan kejanggalan dalam berita, lalu meluruskan bahwa yang ditemukan tewas bukan suami istri, sementara sang suami yakni Wowon menghilang bersama dua motor.

Baca juga: 2 Kasus Pembunuhan di Kabupaten Bandung yang Paling Bikin Geger Selama 2022

  • Sabtu (14/1/2023) Polisi langsung gerak cepat mengejar Wowon

  • Kamis (19/1/2023) polisi datang ke Cianjur bersama Wowon yang sudah tertangkap,

  • Kamis (19/1/2023) polisi datang ke Cianjur dan menggali tiga makam yang berada di kecamatan berbeda dengan korban keracunan, polisi menemukan tiga jenazah warga menduga mantan istri dan mertua Wowon(*)

Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya, M Dede Solehudin, dan juga rekannya, Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Culamega Tasikmalaya Adalah Kakek Tiri Korban

Dalam kasus di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan, para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut.

Saat itulah para korban dihabisi, lalu jasadnya dikubur di sekitar rumah tersangka.

"Diambil hartanya, lalu dibunuh dengan cara dipukul pakai linggis, lalu ditanam di belakang rumah untuk menghilangkan jejak," kata Fadil.

Baca juga: Pembunuhan Siswi SMP - Polisi Temukan Titik Terang setelah Kerahkan Anjing Pelacak

Kini, Wowon, Solihin dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka, dan sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340, 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Hengki menambahkan bahwa penyidik masih akan melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah masih ada korban ataupun pelaku lain.

Penyidik Polda Metro Jaya juga membuka posko aduan di Cianjur, Jawa Barat untuk menjaring para terduga korban penipuan atau bahkan pembunuhan berantai Wowon cs.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved