Kesehatan

Tips Kesehatan Reproduksi untuk Generasi Muda Langsung dari Ahli, Dimulai Perbaiki Pola Makan

Tips Kesehatan Reproduksi untuk Generasi Muda Langsung dari Ahli, Dimulai Perbaiki Pola Makan

Tribun Jabar/Muhammad Nandri Pilatrama
Siswa-siswi kelas 12 SMAN 1 Kota Bandung dapatkan edukasi wawasan soal gizi dan kesehatan reproduksi, Senin (9/1/2023) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Generasi milenial atau Gen Z diharapkan perbaiki pola makan dan asupan gizinya agar kesehatan para generasi muda, terutama kesehatan reproduksinya saat mereka telah berumah tangga.

Siswa kelas 12 SMAN 1 Kota Bandung pada Senin (9/1/2023) mendengarkan paparan edukasi gizi dan kesehatan reproduksi dari para narasumber kompeten yang diinisiasi oleh Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI).

Dokter Spesialis Kandungan, dr M Alamsyah Aziz menyampaikan, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan remaja yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, sehingga bisa menciptakan generasi emas dengan dimulai edukasi ke remaja usia 15 tahun ke atas.

Baca juga: Betulkah Jahe Dapat Mencegah Penyakit Stroke? Simak, Begini Penjelasannya

"Edukasi soal reproduksi itu penting disampaikan jangan sampai saat reproduksinya siap dan akan hamil mereka mendapatkan hal-hal yang komplikasi," katanya.

Menurut Alamsyah, gizi saat remaja harus bagus dengan konsumsi makanan empat sehat lima sempurna, seperti mengandung protein, karbohidrat, dan lainnya.

Hal kedua yang harus diperhatikan ialah, hindari pernikahan remaja. Pasalnya, pernikahan remaja saat ini masih saja terjadi di Indonesia.

"Ketika pernikahan remaja itu sering terjadi adanya komplikasi, semisal darah tinggi dalam kehamilan hingga pendarahan pascapersalinan, sehingga komplikasi-komplikasi semacam ini harus dihindari," katanya.

Baca juga: Selain sebagai Antioksidan, Manfaat Kunyit Mampu Meningkatkan Kesuburan Wanita, Ini Penjelasannya

Selain itu, dia juga menekankan penyakit seksual saat reproduksi penting untuk disampaikan, apalagi Indonesia mempunyai target 2030 tebebas dari penyakit HIV, sifilis, dan hepatitis, serta tak ada lagi penularan dari ibu ke janinnya.

Ketua YAICI, Arif Hidayat mengaku pihaknya terus gencar mengedukasi ke masyarakat termasuk generasi muda atau remaja terkait hal ini dengan harapan mereka dapat paham ketika nantinya berkeluarga dengan asupan makanan bergizi ke anak-anaknya.

"Ternyata memang masih banyak yang belum paham soal edukasi gizi dan kesehatan reproduksi ini. Jadi, literasi ini memang penting kami sampaikan ke remaja," ujarnya.

Baca juga: Punya Masalah Saat Datang Bulan? Berikut Sederet Manfaat Kunyit yang Bisa Membantu

Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Bandung, Tuti Kurniawati menyambut baik adanya kegiatan pemaparan wawasan kesehatan gizi dan reproduksi ini. Dia juga menyebut kegiatan semacam ini sudah masuk dalam program kerja tahunan dari divisi bimbingan dan konseling.

"Kami ingin berikan wawasan pengetahuan dan pengalaman lebih luas tentang perencanaan studi atau kelanjutan studi bagi siswa-siswi kelas 12. Tapi, tak menutup kemungkinan juga untuk kelas 10 dan 11 agar bisa prepare lebih awal," katanya.

Baca juga: Sering Merasakan Kram Saat Menstruasi? Kunyit Hitam Bisa Jadi Solusi, Segera Simak Begini Caranya

Tuti pun mengaku dipilihnya edukasi terkait gizi dan reproduksi, lantaran anak-anak kelas 12 menuju tahap dewasa sehingga perlu memiliki wawasan mengenai seks edukasi dalam konteks pendidikan.

"Kami berharap acara seperti ini bisa konsisten sehingga setiap anak punya kesempatan sama di dalam wawasan pengalaman rencana studi ke depan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved