Cuaca Ekstrem

Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Cianjur, BPBD : Nelayan Diimbau Tak Melaut

Nelayan dan masyarakat pesisir di perairan selatan Cianjur, Jawa Barat, diimbau waspada gelombang tinggi hingga akhir bulan ini.

Kompas.com
Ilustrasi gelombang tinggi.(Assy/ Pixabay.com) 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Nelayan dan masyarakat pesisir di perairan selatan Cianjur, Jawa Barat, diimbau waspada gelombang tinggi hingga akhir bulan ini.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan, potensi ketinggian gelombang bisa mencapai 4 meter.

“BPBD sudah menginstruksikan retana (relawan tanggap bencana) di tiga wilayah kecamatan pesisir untuk melakukan pengawasan dan patroli,” kata Rudi mengutip dari Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Disebutkan, nelayan diimbau tidak melaut untuk sementara waktu, dan masyarakat pesisir diminta membatasi aktivitas di bibir pantai.

"Termasuk pengunjung atau wisatawan, dilarang terlalu ke tengah apalagi berenang,” ujarnya.

Baca juga: BMKG : Waspada Gelombang 4 Meter di Pesisir Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Pangandaran

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 24-25 Desember 2022, di Tasikmalaya Capai 4 Meter

Rudi mengemukakan, peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku di sepanjang garis pantai sejauh 75 kilometer yang melingkupi tiga wilayah kecamatan, yakni Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun.

“Gelombang tinggi juga bisa memicu abrasi, seperti yang di Pantai Sereg itu,” kata Rudi.

BPBD Cianjur juga telah memasang rambu-rambu peringatan dan sudah jauh-jauh hari menyiapkan jalur-jalur evakuasi.

“Soal mitigasi bencana ini rutin disosialisasikan sehingga masyarakat di sana sudah tahu langkah apa yang harus dilakukan,” ujar Rudi.

Baca juga: Ombak Tenang Nelayan Tetap Melaut, Pasca Gempa Pangandaran

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung merilis peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat, dengan perkiraan gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter yang berpotensi terjadi di perairan selatan Pangandaran, Garut, Tasik, Sukabumi, dan Cianjur.

BMKG lantas mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar waspada, yang juga ditujukan bagi nelayan dan nakhoda kapal berukuran besar, seperti kapal kargo, tongkang, dan feri.(*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved