Waspadai Cuaca Eksterm pada Libur Nataru, Ratusan Personel Gabungan Disiagakan di Ciamis
Waspadai Cuaca Eksterm pada Libur Nataru, Ratusan Personel Gabungan Disiagakan di Ciamis
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengingatkan masyarakat Ciamis maupun pengguna jalan yang lewat Ciamis pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru, untuk waspada akan ancaman bencana alam.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Ciamis saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan Nataru (Operasi Lilin Lodaya 2022) di halaman Mapolres Ciamis, Kamis (22/12) siang.
Apel gelar pasukan tersebut dihadiri Wabup Ciamis Yana D Putra, unsur Forkopimda, dan pejabat-pejabat hingga para kapolsek se-Ciamis.
Baca juga: Puluhan Warga Ciamis Dirawat Diduga Keracunan Makanan, Pemkab Tanggung Biaya Pengobatan
Kondisi cuaca ekstrem ini patut diwaspadai sebab kemungkinan terjadi bencana alam seperti longsor, banjir akibat tingginya curah hujan.
“Belakangan ini di daerah Jabar juga banyak terjadi gempa bumi yang perlu diwaspadai,” kata Tony Prasetyo
Dalam pengamanan libur Nataru mulai 23 Desember 2022 sampai 02 Januari 2023, Polres Ciamis mengerahkan 320 polisi, 217 personel gabungan dari TNI/Kodim 0613/Ciamis dan Sub Denpom III/2-3 Ciamis, Dishub, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, relawan Tagana dan lainnya.
Baca juga: Keracunan Makanan Hajatan - Pemkab Ciamis Tanggung Biaya Pengobatan
Pengamanan lalu lintas disebar di lima pos yakni empat pos pam (Pos Pam Sindangkasih, Pos Pam Kawali, Pos Pam Cisaga dan Pos Pam Banjarsari) serta Pos Pelayanan Alun-Alun Ciamis.
Relawan Tagana dan rescuer dari Pusdalops BPBD Ciamis juga disiagakan di lima pos tersebut. Bahkan, di Pos PAM Karangkamulyan, sebuah alat berat disiagakan.
Delapan gereja di wilayah Ciamis menjadi prioritas pengamanan, yakni Gereja St Yohanes, GKI dan Gereja Pantekosta (Ciamis Kota), Gereja St Simon (Panawangan), Gereja Kristen Pasundan (Cisaga), Gereja Pantekosta dan Gereja Kerasulan (Lakbok) serta Gereja Bethel Indonesia (Banjarsari).
Baca juga: Usai Santap Makanan di Hajatan, Puluhan Warga di Cihaurbeuti Ciamis Diduga Keracunan Massal
Pengamanan gereja dilakukan dengan pengaman di tempat maupun pengaman secara mobile. Terlebih saat pelaksanaan ibadah.
Petugas juga ditempatkan di pos pelayanan terminal dan stasiun untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan. Pengamanan juga di objek wisata serta pusat keramaian.
Ancaman keamanan yang menjadi perhatian selama liburan Nataru, mernurut Kapolres, kemungkinan adanya pesta miras, ancaman radikalisme maupun terorisme.
Baca juga: Waspada, 8 Orang Meninggal Akibat DBD di Ciamis
Adapun ancaman terorisme, radikalisme adalah suatu yang nyata menyusul terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung beberapa waktu lalu.
Untuk mengantisipasi ancaman radikalisme dan terorisme, Tony Prasetyo Yudhangkoro mengingatkan anggota kepolisian yang bertugas di lapangan untuk berpegang pada ketentuan “body sistem” (jangan bertugas sendirian harus ada temannnya).
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ciamis Turun Hujan Siang dan Malam Hari
Bila ada langkah penegakan hukum, pihaknya menekankan supaya petugas menegakkan secara humanis.
”Ini semua untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarkat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2023", ujar Tony Prasetyo Yudhangkoro. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Personel-gabungan.jpg)