Kekerasan Anak
UPDATE Kasus Ayah di Tasikmalaya yang Potong Kemaluan Anaknya Akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Tersangka kasus ayah potong kemaluan anak yang berinisial J (39) di Kabupaten Tasikmalaya diduga mengalami gangguan jiwa.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M. Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Tersangka kasus ayah potong kemaluan anak yang berinisial J (39) di Kabupaten Tasikmalaya akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmlaya, AKP Ari Rinaldo, mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap dan menahan J.
“Sementara ini kami masih dalami motif kasus ini. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, karena keterangan tersangka masih berubah-ubah. Nanti juga kami rencananya akan melangsungkan pemeriksaan kejiwaannya,” ungkap Ari kepada TribunPriangan.com pada Rabu (21/12/2022).
Baca juga: Jelang Piala AFF 2022, Kapolri: Uji Coba Pertandingan dengan Penonton Pasca Tragedi Kanjuruhan
Tambahnya, pihak kepolisian pun menemukan sebuah silet sebagai barang bukti yang digunakan J memotong kemaluan anaknya.
Diketahui, pada Selasa (20/12/2022) petang kemarin, Polres Tasikmalaya bersama Polsek Leuwisari telah mengamankan J di rumahnya.
Saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medical Center (RSUD SMC) ditemani Ibunya yang berinisial M.
Baca juga: 5 Lokasi Tempat Nobar Persib Bandung vs Persita Tangerang Hari Ini di Kota Bandung
“Nanti kami juga akan memintai keterangan ibunya secara resmi,” pungkas Ari.
Sebelumnya diberitakan, Seorang ayah berinisial J (39) diduga potong kemaluan anaknya yang baru berusia 5 tahun.
Kasus tersebut terjadi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa (20/12/2022) petang kemarin.
Baca juga: Jelang Piala AFF 2022, Kapolri Kerahkan 1.400 Personel untuk Pengamanan di SUGBK
Diketahui, J memotong kemaluan anaknya yang saat itu tengah tertidur pulas.
Warga sekitar baru mengetahuinya setelah sang anak berlari ke luar rumah sambil menangis dan mendapati banyak darah pada kakinya.
Mengalami pendarahan, anak malang itu segera dilarikan ke RSUD SMC oleh kerabatnya. (*)