Sampel Makanan Dikirim ke Labkes Bandung usai Puluhan Warga Ciamis Diduga Alami Keracunan Makanan
Sampel Makanan Dikirim ke Lebkes Bandung usai Puluhan Warga Ciamis Diduga Alami Keracunan Makanan
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Andri M Dani
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Dinkes Ciamis sudah mengambil sampel makanan dari tempat resepsi pernikahan di Desa Sumberjaya.
Sampel itu diambil menyusul terdapat 36 orang warga Desa Pamokolan dan Desa Sumberjaya, Kecamatan Ciahurbeti, Ciamis, diduga mengalamai keracunan makanan.
Mereka mengalami gejala keracunan makanan berupa keluhan mual, muntah-muntah, diare, dan sakit kepala setelah menyantap hidangan di tempat resepsi pernikahan di Desa Sumberjaya Senin (19/12/2022) siang.
Baca juga: Waspada, 8 Orang Meninggal Akibat DBD di Ciamis
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis, Acep Joni mengatakan, beberapa jenis sampel makanan yang diambil untuk diteliti berupa bihun, daging ayam, kerupuk dan air minum.
“Berapa jenis makan yang diambil sebagai sampel berupa bihun, daging ayam, kerupuk dan air minum,” ujar Acep Joni kepada Tribun Selasa (20/12/2022).
Beberapa jenis sampel makanan tersebut menurut Acep, sudah dikirim ke labkes di Bandung untuk diteliti guna mengetahui penyebab dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan warga di dua desa di Cihaurbeuti.
Baca juga: Situs Batu Panjang Ciamis, Rekomendasi Wisata Sejarah untuk Liburan Akhir Tahun
Selain mengambil sampel makanan, Dinkes Ciamis juga telah menurunkan dua orang dokter dan 12 petugas ke lokasi kejadian.
“Kemarin sore langsung dilakukan penyisiran korban di dua desa tersebut, kemudian membawanya ke puskesmas dengan ambulance,” jelasnya.
Setidaknya ada enam warga yang dibawa ke puskesmas dengan gejala keracunan sehingga total warga yang dirawat mencapai 36 orang.
Baca juga: Puncak Bangku Ciamis, Negeri di Atas Awan yang Wajib Dikunjungi saat Liburan Akhir Tahun
Penyisiran lokasi oleh petugas medis terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penderita yang belum tertangani dan belum diakses ke fasilitas kesehatan (faskes).
Mengantisipasi kemungkinan penderita terus bertambah puskesmas sekitar, pihaknya juga menyiakan petugas bukan hanya di Puskesmas Cihaurbeuti, tetapi juga Puskesmas Panumbangan, Sukamulya, Payungsari, Sindangkasih dan Puskesmas Panjalu. Serta rumah sakit rujukan, RSUD Ciamis.
Baca juga: Lolos Verifikasi Faktual, Ketua Partai Gelora Ciamis Langsung Sujud Sukur dan Gelar Ngaliwet
Penyiapan logistik obat-obatan serta sejumlah petugas surveilance aktif melakukan penyisiran dan pendataan di lokasi.
“Enam perawat berjaga siang sampai sore. Malam harinya dilanjutkan enam orang perawat lagi. Ada gantian shift,” ujar Acep Joni. (*)