Muscab ke-X Jadi Momentum HIPMI Kota Bandung Tentukan Ketua Umum Baru dan Arah Gerak Organisasi
Muscab X Jadi Momentum HIPMI Kota Bandung Tentukan Ketua Umum Baru dan Arah Gerak Organisasi
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung bersiap menggelar musyawarah cabang (Muscab) ke-X untuk memilih ketua umum yang baru.
Muscab ke-X akan diselenggarakan di Trans Luxury Hotel pada 22 Desember 2022.
Ketua Umum DPC HIPMI Kota Bandung, Arrovy Andasasmita, menyampaikan, kegiatan Muscab ke-X juga merupakan momentum dalam rangka menentukan arah gerak organisasi HIPMI Kota Bandung ke depannya, selain melahirkan pemimpin organisasi HIPMI Kota Bandung untuk tiga tahun ke depan.
Baca juga: Garut Festival 2022 Sukses, Bupati Garut Mengaku Puas: Tahun Depan Kita Undang 1.000 Pelaku Usaha
"Semoga bisa berdampak bagi seluruh pengusaha di Bandung. HIPMI juga ikut membantu pemulihan ekonomi pascapandemi serta mempersiapkan pengusaha dan masyarakat menghadapi resesi 2023," ujar Arrovy di Dago Giri saat fonferensi pers, Selasa (13/12/2022).
Arrovy mengatakan, tahapan Muscab ke-X Kota Bandung telah memasuki tahap pencalonan.
Ada dua calon ketua umum dalam pemilihan ini, yakni nomor urut pertama Ikrardhi Putera Rahmat Jumawan dan nomor urut dua, Ibrahim Imaduddin Islam.
Baca juga: Jeruk Garut Siap Minum, Inovasi Pengusaha Kuliner Kekinian
"Muscab kali ini merupakan yang terbaik selama 13 tahun terakhir karena animonya besar dari 200 lebih calon pemilih. Siapa pun yang nantinya terpilih semoga bisa membawa organisasi HIPMI Kota Bandung lebih baik dan berdampak positif, khususnya pada pengusaha dan perekonomian masyarakat Bandung," katanya.
Arrovy menitipkan pesan kepada kedua calon untuk menjaga kondusivitas selama pemilihan nanti berlangsung, menjaga integritas, dan solidaritas. Muscab sendiri bakal digelar selama sehari.
Ketika disinggung terkait antisipasi adanya kericuhan seperti yang terjadi saat munas, Arrovy mengaku telah meminta kedua calon untuk menyepakati fakta integritas dan berjanji menjaga kondusivitas dari para timnya untuk tak melakukan hal-hal yang tak diinginkan. (*)
(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama)
