Ambulans Kota Bandung
Ambulans Kota Bandung Kini Sudah Bisa Dilacak Lewat Aplikasi AMS
Pemerintah Kota Bandung memaksimalkan layanan kesehatan berupa pemasangan global positioning system (GPS) pada 67 ambulans
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung memaksimalkan layanan kesehatan berupa pemasangan global positioning system (GPS) pada 67 ambulans dan tersebar di puskesmas serta fasilitas kesehatan.
Seluruh ambulans itu sudah terintegrasi di dalam aplikasi ambulance management system (AMS) yang dibuat oleh PT Telkom. Langkah yang telah dilakukan Pemkot Bandung ini bisa memudahkan para petugas public safety center (PSC) 119 Bandung yang dikelola Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menyediakan ambulans bagi warga yang membutuhkan.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sempat menyampaikan bahwa langkah ini demi memajukan layanan faskes, terlebih saat kondisi genting seperti yang sempat dialami ketika pandemi covid dengan kasus tinggi.
Baca juga: UPDATE 10 TKI Asal Sumedang yang Disekap di Riyadh Minta Dibebaskan, Ancam Dobrak Pintu
"Adanya aplikasi ini kami bisa melihat efektivitas kendaraan ambulans yang beroperasi. Kami juga bisa memantau faskes yang paling sering menangani berbagai kejadian. Jadi, kami bisa ambil kebijakan yang tepat," ujarnya, Minggu (11/12/2022).
Tak hanya itu, Yana pun menegaskan semua harus based of data agar valid, semisal dalam satu daerah ambulansnya aktif beroperasi dengan jarak cukup jauh, maka bisa disediakan puskesmas tambahan.
"Itulah kebijakan yang tepatnya," ujarnya.
Baca juga: Bupati Sumedang Siapkan Skema Bisnis Rest Area Tol Cisumdawu, 70 Persen Harus Produk UMKM Sumedang
Bahkan, data-data posisi setiap unit ambulans, lalu tujuannya akan ke mana, sampai nomor platnya pun bisa terintegrasi ke Bandung Command Center (BCC).
"Sesuai dengan tujuan kami untuk bangun Bandung jadi smart city, maka semua memang harus terintegrasi," katanya.
Officer Fleet Sales and Channel Management PT Telkomsel, Akbar P Sampoerna menjelaskan bahwa aplikasi ini diberikan untuk memudahkan call center 119 mengontrol dan melihat kebutuhan ambulans yang ada di Kota Bandung.
"AMS ini kami buat sesederhana mungkin agar bisa digunakan oleh teman-teman 119," ujarnya.
Baca juga: Pukul Kaca Bench saat Persib Bandung Comeback 2-1 dari Persebaya Surabaya, Luis Milla Minta Maaf
Dengan satu kali klik, lanjutnya, data-data ambulans yang telah terintegrasi akan terpampang.
"Kami juga bisa tahu ambulans terdekat ada di mana. Sehingga bisa diakses secara cepat dan mudah oleh masyarakat," ucapnya.
Untuk server, Akbar menambahkan, semua data akan langsung tersimpan di cloud PT. Telkomsel. Selain ambulans, rencananya faskes lain yang dibutuhkan masyarakat akan terintegrasi juga dalam aplikasi ini.
"Meski memang sampai saat ini masih kami kembangkan sesuai dengan kebutuhan pemkot. Supaya bisa kami kombinasikan juga dengan semua sarana yang ada di Kota Bandung," katanya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Wali-Kota-Bandung-Yana-Mulyana-saat-melantik-pejabat.jpg)