Fesyen Kulit TAG Leather Akan Hadir di Garut Festival, IKM Garut yang Tembus Pasar Internasional

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Nappisah

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut, melibatkan industri kecil menengah (IKM) dalam acara Garut Festival (G-Festival) 2022 yang diselenggarakan 8-10 Desember 2022 di lapangan Alun-alun Garut.

Sebagai upaya memperkenalkan produk  sekaligus menumbuhkan perekonomian daerah Garut.

Salah satunya IKM kerajinan kulit dari TAG Leather yang berhasil menembus Lineapelle Leather Fair tahun 2022 di Milan, Italia akan hadir di acara Garut Festival (G-Festival) 2022.

Baca juga: Link Live Streaming dan Prediksi Skor Persik Kediri vs Persib Bandung, Ujian Terberat Macan Putih

Pemilik TAG Leather Thadea Amirah Isaura (21) mengatakan, akan memarkan produk unggulannya pada acara yang menumbuhkan sinergi kolaborasi multi stakeholder ini.

"Produk yang ditampilkan di G-Fest 2022 ini best seller dari TAG Leather yakni, tas, sepatu, jaket, sandal, dompet," ujarnya saat  dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (6/12/2022).

Ia menuturkan, akan ada harga spesial untuk acara yang diselenggarakan selama tiga hari ini.

"Semaksimal mungkin dibuat dengan kualitas terbaik, dari bahan mentah yang akan diproduksi dilakukan seleksi sampai produk siap dijual," katanya.

Baca juga: Persija Vs Borneo FC Diwarnai Aksi Pukul Diego Michiels ke Michael Krmencik, Thomas Doll Buka Suara

Harga produk dari TAG Leather dibandrol Rp 100 ribu sampai paling mahal Rp 2,5 juta.

Mahasiswa jurusan Manajemen, Universitas Islam Bandung ini memulai bisnis sejak tahun 2018 dengan modal Rp 500 ribu.

Ketertarikannya pada kulit dimulai ketika melihat proses pembuatan kulit mentah setengah jadi untuk diproduksi.

"Awalnya iseng untuk membuat gantungan kunci dari kulit dan ditawarkan ke keluarga sama teman-teman," ujarnya.

Satu tahun merintis usahanya, pada tahun 2019 mendapat orderan dari instansi pemerintahan untuk membuat souvernir dan tas umroh.

Baca juga: Lansia di Pangandaran Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya, Ternyata Karena Penyakit Ini

Perjuangan TAG Leather memang tidak mudah, ditambah berdiri saat pandemi COVID-19 yang sempat melanda.

"Ketika sedang maju dihantam pandemi,  mulai turun omset, berfikir usaha ini gagal akan tutup usaha dan mencari peluang lain" katanya.

Ia mengatakan, mendapat support dari keluarga dan teman untuk bertahan pada usaha yang telah dimulainya.

"Setelah mencoba bertahan saat pandemi, kita mendapat informasi ada acara Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga  Uno," ujar ia.

Baca juga: Rekruitmen Anggota PPK di Ciamis, 609 Pendaftar Gagal Ikut Test Tulis, Hanya Daftar via Akun SIAKBA

Tak disangka, Menparekraf tertarik dengan souvenir kulit yang diproduksi TAG Leather.

"Mendapat support, sampai promosiin melalui instagram-nya menjadi  berkembang usahanya, didukung dan dibantu oleh Bupati Garut juga Pak Rudi sebagai jalan untuk bisa sampai ke titik ini," jelasnya.

Nama, TAG Leather merupakan akronim dari "Tah Asli Garut" yang kini, telah berhasil mengirim produknya ke Belanda, Jepang, Inggris.

Baca juga: Persija Vs Borneo FC Diwarnai Aksi Pukul Diego Michiels ke Michael Krmencik, Thomas Doll Buka Suara

"Penjualan tersedia di e-commerce dan media sosial Instagram @Tagleather8, paling banyak pesan itu melalui WhatsApp dan bukan produk ready stock biasanya custom," ujar Thadea.

Ia berharap, dengan adanya acara besar di penghujung tahun pada Garut Festival (G-Fest) 2022 dapat menjadi jalan untuk bisa berkaloborasi memajukan ekonomi Garut.

"Bisa berkembang memperdayakan sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan yang besar, untuk membantu ekonomi Garut pulih setelah pandemi," pungkasnya (*).