Gempa Bumi Cianjur
Korban Gempa Kekurangan Air Bersih, PDAM Targetkan Pipa Rusak Diperbaiki dan Beres 4 Hari ke Depan
PDAM Tirta Mukti Cianjur menargetkan perbaikan pipa yang rusak akibat gempa bisa diselesaikan dalam waktu tiga sampai empat hari ke depan
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, gempa bumi Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu tentu meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi warga Cianjur.
Bahkan masih banyak warga Cianjur yang masih tinggal di pengungsian karena gempa susulan masih terus terjadi.
Beragam kebutuhan pun sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak khususnya dipengusingan apalagi perihal air bersih.
Bahkan perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat, menargetkan perbaikan pipa yang rusak akibat gempa bisa diselesaikan dalam waktu tiga sampai empat hari ke depan.
Baca juga: Kisah Heroik, Balita Empat Tahun Selamatkan Adik Bayinya dari Reruntuhan Gempa Cianjur
Baca juga: Dinar Candy Turun Langsung Berikan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Emak-emak Minta Foto Bareng
Menurut Direktur Teknik PDAM Tirta Mukti, Syamsul Hadi mengatakan gempa 5,6 magnitudo yang melanda Kabupaten Cianjur merusak 13 titik pipa induk.
Dari jumlah tersebut, baru enam titik yang berhasil diperbaiki.
Syamsul pun mengungkapkan salah satu kendala dalam memperbaiki saluran pipa PDAM yang rusak adalah faktor lalu lintas karena pipa-pipa PDAM berada di sepanjang jalan yang dilalui masyarakat.
Sejak gempa terjadi pada Senin (21/11), arus lalu lintas Cianjur dan sekitarnya mengalami kepadatan, utamanya dalam proses evakuasi korban gempa.
PDAM memprioritaskan terlebih dahulu operasi kemanusiaan untuk evakuasi kemanusiaan.
Untuk mencukupi kebutuhan pelanggan serta masyarakat yang terdampak gempa, PDAM Cianjur mendistribusikan air bersih menggunakan tangki-tangki air.
Upaya ini pun sempat terkendala mengingat jumlah tangki air yang dimiliki PDAM Cianjur masih sangat terbatas, sementara dampak dari gempa Cianjur menyebar pada 12 kecamatan.
Setiap hari PDAM menyalurkan air bersih menggunakan 150 tangki air dengan jumlah air per tangki rata-rata 3.500 sampai 4.000 liter.
Baca juga: Terpaksa Abaikan Mistis, Puluhan Korban Gempa Cianjur Masih Tidur dengan Kuburan
PDAM menyediakan dua tempat pengisian darurat yang bisa diakses oleh para relawan yang ikut menyalurkan air bersih seperti PMI, Basarnas, dan kendaraan taktis TNI-Polri.
Sejak gempa bumi terjadi, saluran air PDAM Cianjur terhenti, warga pengungsi memanfaatkan bantuan air bersih yang didistribusikan oleh PDAM maupun relawan.
Bahkan ada juga yang memanfaatkan air tanah yang sudah terpasang di rumahnya serta air galon. (*)