Pilpres 2024
Pilpres 2024, Dony Ahmad Munir Buka-bukaan Soal Potensi DPW PPP Jabar Usung Ridwan Kamil Capres
Ketua DPP PPP, Dony Ahmad Munir, mendorong DPW PPP Jawa Barat untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai Capres untuk Pilpres 2024.
Penulis: Dwi Yansetyo Nugroho | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Jelang Pilihan Presiden (Pilpres) 2024, Ketua DPP PPP, Dony Ahmad Munir, mulai buka-bukaan mendorong DPW PPP Jabar untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai Capres.
Sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyampaikan usulan-usulan terkait calon-calon presiden yang dijagokan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PPP, Dony Ahmad Munir mengatakan hal itu merupakan iklim yang bagus, bahwa PPP ingin mendengar usulan-usulan dari bawah.
Baca juga: Api Berhasil Dipadamkan, Petugas Kini Lakukan Pendinginan dan Assesment
"Itu memang bagian dari mekanisme partai, bahwa DPP ingin melihat gambaran dari bawah, gambaran DPW arah Pilpres 2024 akan ke mana, ini mekanisme demokratis," kata Dony kepada TribunPriangan.com di Jatinangor, Sumedang, Senin (7/11/2022).
Dony mengatakan, beberapa DPW telah mengusulkan nama-nama, di antaranya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, ada juga yang mengusulkan Ridwan Kamil.
Namun, kata Dony, semua itu masih berproses. DPP mencoba mengartikulasikan suara dari bawah.
Baca juga: Gedung Bappelitbang Balai Kota Bandung Terbakar, Berikut Sejarah Balai Kota Bandung Tempo Dulu
"Jawa Barat sendiri segera akan menyampaikan hasil Mukerwil. Saya sendiri mendorong DPW PPP Jabar untuk mengusung Pak Ridwan Kamil sebagai Capres," kata Dony.
Ada sejumlah alasan yang mendasari dorongan ini. Dony mengatakan bahwa Ridwan Kamil sarat pengalaman memimpin dan sarat prestasi.
"Pak RK sudah sarat pengalaman di pemerintahan dari Wali Kota hingga Gubernur. Beliau juga sarat prestasi,"
"Indikasi prestasi beliau jelas, tercapainya target kerja makro. Maka, sarat pengalaman dan prestasi sangat pas untuk jadi Presiden," katanya.