Zona Tengkorak di Ciamis, Rawan Terjadi Kecelakaan

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Kecelakaan di jalan raya seringkali terjadi karena beberapa alasan, salah satunya adalah kontur tanah yang tidak rata.

Hal itu juga yang menjadi salah satu alasan Jalan Lingkar Selatan tepatnya di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis menjadi zona tengkorak.

"Itu jalanan, kan, tidak terlalu besar, terus kontur tanah tidak stabil atau rata, sepi juga jadi banyak yang ngebut kadang tidak sadar dari lawan arah ada kendaraan besar, terjadilah tabrakan," ungkap AKP Asep Iman Kasat Lantas Polres Ciamis saat ditemui di Pos Pemantauan Alun-alun Ciamis.

Selain kontur tanah yang tidak rata, minimnya penerangan jalan juga menjadi alasan seringnya terjadi kecelakaan di sepanjang jalan tersebut.

Baca juga: Komunitas Pemuda Tani Asal Ciamis Ciptakan Mesin Perontok Padi Juara Tingkat Provinsi dan Nasional

Baca juga: Colok Gembrung, Sajian Kuliner Khas Ciamis yang Maknyus dengan Cita Rasa Gurih

"Penerangan masih minim ditambah lagi kesadaran warga setempat masih kurang. Contohnya, mereka seringkali menumpang pikap orangnya banyak dan kebut-kebutan, itu, kan, membahayakan," jelasnya.

Beberapa waktu lalu misalnya, lanjut Asep, ada satu mobil pikap ditumpangi delapan orang warga. Mobil itu ngebut lalu oleng, akhirnya jatuh, dan delapan orang tersebut meninggal dunia.

Padahal, mobil tersebut sudah berusaha mengerem sejauh 200 meter, tetapi tetap tidak terkendali. Kasus ini harus menjadi perhatian bersama para pengendara agar lebih berhati-hati.

Menurut Asep, kasus kecelakaan sedikit banyak akan terjadi di jalan tersebut merupakan jalan yang dilalui untuk menuju tempat wisata.

Apalagi pada akhir pekan ketika para wisatawan dari luar kota ingin berlibur ke tempat wisata, mesti melewati jalur tersebut sehingga patut berhati-hati dan tetap waspada.

"Bagi pengendara tetap waspada dan fokus saat berkendara, patuhi rambu lalu lintas di manapun, dalam kondisi apapun, meskipun jalanan lengangpun kewaspadaan harus tetap ada," pungkasnya. (*)