Rumah Yayat di Panjalu Ciamis Porak-poranda Terseret Longsor, Padahal Baru Dibangun
rumah Yayat di Panjalu Kabupaten Ciamis terseret longsor tebing padahal baru enam hari selesai dibangun
Laporan Kontributor Ciamis, Andri M Dani
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Rumah Yayat (33), warga Blok Sindangpalay Dusun Cibungur Rt 05 RW 02 Desa Kertamandala Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, porak-poranda terseret longsor tebing, Senin (24/10/2022).
Padahal rumah di kaki Gunung Sawal itu baru 6 hari lalu selesai dibangun.
“Waktu kejadian kemarin itu hujan lebat sedang turun. Dari pagi hujan sampai magrib hujan turun terus menerus,” ujar Kasi Pemerintahan Desa Kertamandala Panjalu, Acep Hermawan kepada Tribun, Selasa (25/10).
Selama ini Yayat beserta keluarga tinggal satu rumahnya dengan orangtuanya, Mang Eno.
Lalu Mang Eno membangunkan rumah untuk Yayat, yang lokasinya masih berdekatan dengan rumah lama.
Baca juga: Cuaca Ciamis Hari Ini, Gerimis Mengguyur Seharian
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Garut Banjir, Dinding Rumah di Malangbong Jebol Akibat Longsor
Rumah yang direncanakan untuk dihuni Yayat sekeluarga tersebut berada persis di atas tebing setinggi 10 meter. Di bawahnya rumah itu ada dua petak kolam, milik Mang Eno dan kolam milik Nani.
“Rumah tersebut masih kosong, belum diisi. Rumahnya baru selesai dibangun 6 hari lalu, tukang bangunannya juga belum seminggu libur. Rencananya rumah tersebut akan segera dihuni oleh Yayat sekeluarga,” ungkap Acep.
Namun akibat guyuran hujan lebat Senin (24/10) sore, rumah yang baru selesai dibangun tersebut porak-poranda runtuh terseret longsor tebing.
Bangunan rumah, kamar mandi, WC yang baru dibangunan dengan menghabiskan uang sekitar Rp 70 juta itu pun luluh-lantak.
Puing-puing runtuhan rumah tersebut menurut Acep, menimbun dua petak kolam yang berada di bawahnya.
“Kerugian kolam yang tertimbun longsor sekitar Rp 10 juta. Jadi total kerugian materi akibat longsor kemarin sore di Blok Sindangpalay tersebut sekitar Rp 80 juta,” jelas Acep.
Menyusul longsor tebing yang telah memporakporandakan rumah Yayat yang baru dibangun tersebut, menurut Acep, Mang Eno sekeluarga (2 KK atau 5 jiwa) diungsikan ke rumah kerabatnya termasuk barang-barang berharga diselamatkan.
“Tadi malam warga bergotong royong menyelamatkan barang-barang korban. Ada aparat desa, babinsa, relawan Tagana dan petugas lainya,” katanya.
Menurut Acep, rumah utama juga dikosongkan sementara, khawatir nanti terjadi longsor susulan. “Soalnya, hujan kan sekarang hampir setiap hari turun,” imbuh Acep.
Warga setempat Selasa (25/10) pagi sampai siang bergotong royong menyingkirkan puing-puing longsor yang menimbun kolam di bawah tebing. (andri m dani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Rumah-Yayat-Terseret-Longsor.jpg)