Elf Terguling di Tanjakan Cae
Fakta Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae Sumedang, Uji KIR Habis Hingga Jalurnya Bikin Merinding
Berikut ini sederet fakta Tanjakan Cae yang kerap membuat kecelakaan maut dan terkini mobil elf terguling korbankan rombongan peziarah
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Ringkasan Berita:
- Dugaan penyebab kecelakaan maut di Tanjakan Cae Sumedang pada Sabtu malam (1/11/2025) karena kelalaian pengemudi.
- Kondisi Tanjakan Cae yang membuat 'merinding" siapa pun pengemudinya.
- Satlantas Polres Sumedang pun memberikan sejumlah tips bagi pengemudi yang akan melewati Tanjakan Cae.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Aparat kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang hingga kini terus melakukan penyelidikan kecelakaan maut mobil elf pembawa rombongan peziarah asal Kabupaten Majalengka di Tanjakan Cae, Desa Cilangkap, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Kecelakaan maut melibatkan mobil elf bernomor polisi E 7566 KC itu merenggut 4 korban jiwa, dan 16 orang lainnya terluka.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (1/11/2025) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPriangan.com dari keterangan pihak kepolisian dan pantauan langsung di lokasi kejadian ditemukan sejumlah fakta yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.
Kasatlantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani kepada Tribun Jabar.id, mengatakan, hasil penyelidikan sementara Polisi, kecelakaan ini akibat kelalaian pengemudi elf milik perusahaan otobus PT Tiga Putra Textile.
"Jelas kelalaian dari pengemudi," kata Dini dihubungi Minggu (1/11/2025) pagi.
Baca juga: Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Maut Tanjakan Cae Sumedang Ditanggung Pemerintah
Selain itu, kata Dini, pihaknya menemukan fakta lain, yakni Uji Kendaraan Bermotor (KIR) elf tersebut ternyata sudah kedaluwarsa.
Uji KIR adalah pemeriksaan berkala yang wajib dilakukan untuk memastikan kendaraan bermotor memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
"Uji KIR habis masa uji berkalanya," katanya.
Rombongan peziarah asal Jati Tengah Blok Rebo RT02/04, Desa Jati Tengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, yang menumpang mobil elf tersebut mengalami kecelakaan dan mengakibatkan 4 orang tewas dan 16 orang lainnya terluka di Tanjakan Cae, Desa Cilangkap, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Kecelakaan terjadi ketika mobil sedang dalam perjalanan pulang ke Majalengka, usai berziarah di Pamijahan, Tasikmalaya.
Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi pada pukul 20.10 WIB.
Berdasarkan hasil olah TKP, kata Kasatlantas Dini, peristiwa kecelakaan tunggal tersebut bermula saat mobil elf bernomor polisi E 7566 KC berpenumpang 20 orang peziarah melaju dari Tasikmalaya menuju perjalanan pulang ke Majalengka dengan kecepatan tinggi.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah.
Tanjakan Cae Bikin Merinding
Nama Tanjakan Cae mencuat di akhir pekan ini
Di lokasi inilah kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, baik saat menanjak maupun menurun.
Terakhir pada Sabtu (1/11/2025) malam, sebuah mobil elf berpenumpang rombongan peziarah asal Majalengka, terguling dan menyebabkan 4 orang penumpangnya meninggal dunia.
Mengapa lokasi itu disebut Tanjakan Cae karena posisinya menanjak dari arah Kecamatan Wado di Kabupaten Sumedang menuju Kecamatan Malangbong di Kabupaten Garut.
Namanya tetap Tanjakan Cae meski pengendara melaju dengan arah sebaliknya, yaitu menurun tajam dari Malangbong, Garut ke Sumedang.
TribunPriangan.com pernah mengalami perasaan yang campur aduk saat menuruni Tanjakan Cae.
Jantung berdegup kencang dan urat di badan terasa tegang hingga merinding.
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga untuk tidak nekat menggunakan kendaraan kurang fit melintasi wilayah ini.
Dari arah Malangbong, Sabtu (20/9/2025) petang, TribunPriangan.com menggunakan sepeda motor cross pabrikan Yamaha, dengan keadaan fit.
Remnya berfungsi normal depan dan belakang dan bahan bakar penuh.
Perlunya memenuhi bahan bakar adalah karena di sepanjang jalan ini sampai Wado, tidak ada SPBU, kecuali hanya pom-pom mini yang dimiliki warga, dan itu pun jaraknya berjauhan.
Jalannya memang lebar, standar jalan nasional yang leluasa dilintasi dua kendaraan berpapasan. Dari Malangbong, jalan mulai terasa datar dan sedikit-sedikit menurun.
Baca juga: Lampu PJU Minim di Tanjakan Cae Sumedang, Polisi Gandeng Dishub
Baca juga: Korban Tewas Elf Maut di Tanjakan Cae Sumedang Bertambah Jadi 4 Orang
Di depan, ada sejumlah kelokan dengan kontur kanan tebing, kiri area kebun. Rumah-rumah berselang dengan wilayah kebun. Dan setelah melintasi wilayah ini memasuki Kabupaten Sumedang, terlihatlah yang disebut Tanjakan Cae.
Turunan ini sangat panjang. Kekuatan tangan mencengkeram tuas rem harus benar-benar tidak kenal pegal. Sebab, lepas sedikit saja, ketahanan rem kaki kurang bisa menahan laju yang cepat dari kendaraan.
Selama turun di Tanjakan Cae ini, pegal sangat terasa. Lain dari itu, tegang dan khawatir rem terlalu panas menahan gesekan sehingga los. Beruntung, Tuhan memberi keselamatan.
Maka siapa pun yang hendak melintasi wilayah Wado- Sumedang, terutama melintas di Tanjakan Cae di malam hari wajib waspada, lantaran di sepanjang jalur tersebut masih minim lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Pada Sabtu (1/11/2025) malam, Tanjakan Cae memakan korban jiwa. Terjadi kecelakaan lalu lintas maut yang merenggut 4 nyawa dan membuat 16 orang lainnya terluka.
Mobil rombongan keluarga peziarah asal Jati Tengah Blok Rebo RT02/04, Desa Jati Tengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Sabtu (1/11/2025) malam.
Kecelakaan terjadi ketika mobil sedang dalam perjalanan pulang ke Majalengka, usai berziarah di Pamijahan, Tasikmalaya. Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi pada pukul 20.10 WIB.
Berdasarkan hasil olah TKP, kata Kasatlantas Dini, peristiwa kecelakaan tunggal tersebut bermula saat mobil elf bernomor polisi E 7566 KC berpenumpang 20 orang peziarah melaju dari Pamijahan Tasikmalaya menuju perjalanan pulang ke Majalengka dengan kecepatan tinggi.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah.
Tips Lewati Tanjakan Cae
Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang mengimbau siapapun pengemudi yang melintas ke Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang untuk berhati-hati.
Kasatlantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani mengatakan pengemudi harus mengecek kendaraan terlebih dahulu hingga waspada dengan cuaca musim hujan yang membuat jalanan menjadi licin.
"Terkait cuaca saat ini musim hujan jalan juga licin imbauanpengendra berhati hati, jaga jarak, selalu mematuhi aturan berlalu lintas, etika berlalu lintas, jangan lupa sebelum mengemudi cek kelayakan kendaraan, utamakan keselamatan bukan kecepatan," kata Dini kepada TribunJabar.id, Minggu (2/11/2025).
Apalagi melintas ke Tanjakan Cae malam hari. Di sepanjang jalan yang menurun tajam dari arah Tasikmalaya menuju Sumedang ini, masih minin lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Minim PJU," katanya.
Berikut daftar tips dari Satlantas Polres Sumedang bagi yang akan melewati Tanjakan Cae:
- Cek kelayakan kendaraan sebelum berangkat (terutama rem dan ban).
- Hindari kecepatan tinggi, utamakan keselamatan.
- Waspadai cuaca hujan karena jalan licin.
- Jaga jarak aman, patuhi aturan dan etika berkendara.
- Berhati-hati melintas malam hari karena minim penerangan. (*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
kecelakaan maut
Tanjakan Cae
Sumedang
penyebab
fakta
merinding
multiangle
peziarah
Majalengka
Pamijahan
Tasikmalaya
| Ini Alasan Kenapa Tanjakan di Wado Sumedang Disebut Tanjakan Cae, Bikin Urat Tegang |
|
|---|
| Lampu PJU Minim di Tanjakan Cae Sumedang, Polisi Gandeng Dishub |
|
|---|
| Korban Tewas Elf Maut di Tanjakan Cae Sumedang Bertambah Jadi 4 Orang |
|
|---|
| Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Maut Tanjakan Cae Sumedang Ditanggung Pemerintah |
|
|---|
| Tips dan Trik Buat Sopir Agar Selamat Saat Melahap Tanjakan Cae di Wado Sumedang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Olah-TKP-Tanjakan-Cae.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.