Bekas Stasiun Kereta Api di Pangandaran Terbengkalai, Jadi Saksi Bisu Sejarah yang Terlupakan

Bangunan tua bekas Stasiun Kereta Api (KA) ke Pangandaran, Jawa Barat kini tampak memprihatinkan. Dindingnya dipenuhi coretan.

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
STASIUN KA TERBENGKALAI - Kondisi terkini bangunan bekas Stasiun Kereta Api di wilayah Dusun Bojongjati, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (1/11/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Bangunan tua bekas Stasiun Kereta Api (KA) ke Pangandaran, Jawa Barat kini tampak memprihatinkan. Dindingnya dipenuhi coretan.

Kemudian, atapnya banyak yang runtuh dan sebagian area diselimuti rumput ilalang serta tumpukan sampah. Peninggalan bersejarah ini seolah menjadi saksi bisu perjalanan waktu yang terlupakan.

Bangunan ini berada di wilayah Dusun Bojongjati, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.

Stasiun Pangandaran yang pada masa kejayaannya menjadi penghubung penting bagi aktivitas masyarakat sekitar.

Baca juga: 3 Terowongan Kereta Api di Kalipucang Pangandaran,Jika Direaktivasi Akan Sajikan View Pantai Eksotis

Kini, bangunan bekas stasiun kereta api itu tidak lagi difungsikan dan terbengkalai tanpa perawatan berarti.

Seorang penggiat wisata Pangandaran, Hendy Kusnadi, menilai bangunan tua itu menyimpan nilai sejarah tinggi.

Karena, berpotensi menjadi destinasi wisata edukatif jika mendapatkan perhatian pemerintah maupun masyarakat.

"Bangunan yang memprihatinkan ini memerlukan langkah konservasi agar nilai sejarahnya tidak hilang seiring waktu," ujar Hendy kepada Tribun Jabar di Pangandaran, Sabtu (1/11/2025) siang.

Menurut Hendy, pelestarian bangunan bersejarah seperti Stasiun Pangandaran dapat memberikan manfaat baik.

Tak hanya manfaat dari sisi budaya, tapi juga perekonomian bagi warga yang ada di sekitar Pangandaran.

Meski sebagian besar bagian bangunan telah rusak, konstruksi utama masih tampak kokoh. Tapi, bagian atapnya sudah merosot dan beberapa dinding tampak retak akibat termakan usia.

"Sekarang memang bangunannya sudah seperti rumah hantu, tidak terurus, dan banyak bagian yang retak," katanya.

Kini, halaman depan bekas stasiun itu dipenuhi rumput liar dan tumpukan barang bekas atau rongsokan. 

Satu gerobak pedagang warga setempat terlihat mangkal di area depan bangunan. Sementara itu, bagian dalam yang terbuka kini dimanfaatkan sebagian warga sebagai garasi mobil.

"Sementara ini bangunan bekas stasiun itu dimanfaatkan warga. Tapi, perawatan di sekitarnya memang kurang baik," ucap Hermawan (43), warga di Pangandaran.

Baca juga: Trotoar Pantai Barat Pangandaran Rusak, Akan Dialihfungsikan Jadi Jalur ATV

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved