350 KK di Pangandaran Terdampak Banjir, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangandaran, Supiatno, mengatakan, bahwa jumlah tersebut merupakan data sementara

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
TERENDAM BANJIR - Banjir di wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Senin 13 Oktober 2025 sekitar pukul 09.00 WIB. Sebanyak ratusan rumah terendam banjir. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sejak Minggu (12/10/2025) malam menyebabkan banjir merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimerak dan Kecamatan Cijulang.

Data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mencatat ada sedikitnya 350 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di empat dusun.

Dengan rincian, di Dusun Cireuma, Desa Kertamukti sebanyak 54 KK, Dusun Campaka, Desa Kertamukti 150 KK,Dusun Ciwaru, Desa Cijulang 129 KK, dan Dusun Barengkok, Desa Cijulang 17 KK

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangandaran, Supiatno, mengatakan, bahwa jumlah tersebut merupakan data sementara, karena belum mencakup wilayah lain yang juga terdampak banjir.

Baca juga: Hujan Deras Sejak Malam, Jalan Nasional Cijulang Pangandaran Banjir Hingga Siang

"Untuk wilayah Kecamatan Parigi belum kami data karena keterbatasan personel di lapangan," ujar Supiatno saat dihubungi Tribun Jabar, Senin (13/10/2025) siang.

Menurutnya, banjir mulai terjadi sejak dini hari akibat intensitas hujan tinggi yang turun pada Minggu malam.

Meskipun demikian, BPBD pun langsung melakukan penanganan darurat, termasuk evakuasi warga sejak waktu subuh.

"Kami juga telah melakukan asesmen dan pendistribusian bantuan konsumsi kepada warga terdampak," katanya.

Kini, kondisi air banjir mulai berangsur surut sejak pukul 10.00 WIB. Pihaknya pun terus memantau perkembangan situasi di lapangan. 

"Kalau untuk korban jiwa sampai sekarang pendataan itu belum ada," ucap Supiatno.

Supiatno mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. "Khususnya di wilayah selatan Pangandaran," ujarnya.

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved