Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Bahaya Julid dalam Diri Seorang Muslim
Berikut ini TribunPriangan merangkum salah satu berbagai topik khutbah yang berjudul Bahaya Julid dalam Diri Seorang Muslim
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ يُّصْلِحْ لَكُمْ اَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Dia (Allah) akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, sungguh, dia menang dengan kemenangan yang besar.”
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Tanda Lemahnya Iman Seorang Muslim
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Di zaman sekarang, kita semakin sering menemukan, perilaku julid yang seolah-olah dinormalisasi oleh sebagian masyarakat. Berbagai platform media sosial yang seharusnya menjadi tempat atau sarana untuk berbagi kebaikan, justru penuh dengan sikap julid dalam bentuk komentar-komentar negatif, cibiran, dan olokan terhadap orang lain. Padahal, aktivitas semacam itu sangat tidak diperbolehkan dalam Islam.
Seperti yang kita sama-sama tahu, bahwa julid merupakan perilaku iri terhadap keberhasilan orang lain di sekitar kita, yang tercermin lewat tindakan mengomentari atau menyindir mereka dengan tujuan menjatuhkan atau mencemooh. Tanpa tersadari, terkadang kebiasaan ini kita lakukan secara langsung lewat ucapan, namun tidak jarang pula lewat tulisan di media sosial.
Mengapa perilaku yang demikian sangat tidak diperkenankan bagi seorang muslim? Sebab, tindakan julid setidaknya beririsan dengan 3 perbuatan tercela yang terlarang dalam Islam, yakni hasad, ghibah, dan namimah.
Pertama, julid sering kali lahir dari perasaan hasad (iri hati). Yakni, saat seseorang merasa tidak senang melihat keberhasilan, kebahagiaan, atau kelebihan orang lain, maka rasa iri itu muncul dan tersalurkan lewat komentar, ujaran kebencian, dan sindiran. Fenomena perilaku semacam ini merupakan salah satu bentuk julid yang paling sering kita temukan dalam kehidupan, baik di dunia nyata atau dalam ruang digital sehari-hari.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Segera Taubat, Sebelum Mulut Terkunci dan Hati Berkarat
Kita sebagai hamba Allah yang merasa diri sebagai muslim, tidak boleh melakukan hal tersebut. Secara tegas dilarang oleh Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadits, bersumber dari Anas bin Malik disebutkan:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللّٰهِ إِخْوَانًا،
Artinya: “Dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah Saw bersabda, Janganlah kalian saling membenci, jangan saling iri hati (hasad), dan jangan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah, Selain mengarah kepada hasad, julid juga hampir selalu berujung pada ghibah (menggunjing). Orang yang julid kerap membicarakan keburukan orang lain, mengomentari penampilan, ucapan, atau kehidupan pribadi orang lain yang tidak ada kaitannya dengan dirinya. Meskipun dibungkus dengan humor atau ucapan “hanya bercanda,” namun hakikatnya sama karena tetap mengupas aib yang seharusnya ditutup.
Sebagaimana yang telah maklum, perbuatan ghibah adalah salah satu dosa besar, terlarang dan dapat merugikan diri sendiri. Disebutkan dalam hadits Rasulullah Saw, diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلِ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ، لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ، وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ، فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّبِعْ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعِ اللّٰهُ عَوْرَتَهُ، وَمَنْ يَتَّبِعِ اللّٰهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ
Artinya: “Rasulullah Saw bersabda, Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya tetapi imannya belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian menggunjing (mengghibah) kaum Muslimin dan jangan mencari-cari kesalahan mereka. Sesungguhnya siapa yang mencari-cari kesalahan saudaranya, Allah akan membuka aibnya; dan siapa yang Allah buka aibnya, maka Allah akan mempermalukannya meskipun di dalam rumahnya sendiri.” (HR. Ahmad).
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Nikmatnya Surga dan Pedihnya Neraka
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Naskah Khutbah Jumat November
Khutbah Jumat Jumadil Awal
khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
| Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Nikmatnya Surga dan Pedihnya Neraka |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Jadilah Pemimpin yang Disenangi dan Diteladani oleh Rakyat |
|
|---|
| Naskah Singkat Khutbah Jumat 7 November 2025: Lebih Baik Menjaga Amanah dan Istiqomah |
|
|---|
| Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Segera Taubat, Sebelum Mulut Terkunci dan Hati Berkarat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Naskah-Khutbah-Shalat-Jumat.jpg)