Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Berusahalah Menjadi Kaya di Dunia dengan Cara Halal

Berikut Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Berusahalah Menjadi Kaya di Dunia dengan Cara Halal

Tribunpontianak.co.id
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Berusahalah Menjadi Kaya di Dunia dengan Cara Halal 

أَفْضَلُ دِيْنَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَليَ عِيَالِهِ 

Artinya: Dinar terbaik yang dibelanjakan oleh seseorang lelaki adalah dinar seseorang yang dibelanjakan untuk nafkah keluarganya. (HR Muslim) 

Dengan harta yang halal dan bersih, para generasi muslim berlomba dan berpacu untuk mengejar pahala dan meraih surga, seperti yang terjadi pada kehidupan Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu yang bersaing secara sehat dalam berinfak di jalan Allah dengan Abu Bakar Radhiyallahu anhu. 

Umar bin Khaththab bercerita, “Suatu hari Rasulullah SAW memerintahkan kami agar bersedekah dan ketika itu saya sedang memiliki banyak harta. Saya mengatakan, ‘Hari ini aku akan mampu mengungguli Abu Bakar'. Lalu aku membawa setengah dari hartaku untuk disedekahkan. Rasulullah SAW bersabda, ‘Apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?’

Saya menjawab, ‘Aku tinggalkan sejumlah itu untuk keluargaku.’ 

Lalu Abu Bakar datang membawa semua kekayaannya. Rasulullah SAW bersabda, ‘Wahai Abu Bakar! Apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu? 

Ia menjawab, ‘Saya tinggalkan Allâh dan Rasul-Nya untuk mereka.’ 

Lalu aku berkata, ‘Saya tidak akan bisa mengunggulimu selamanya.’ (HR Tirmidzi) 

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Segera Taubat, Sebelum Mulut Terkunci dan Hati Berkarat

Hadirin Jamaah Jumah rahimakumullah 

Islam sangat mencela pemalas dan membatasi ruang gerak peminta-minta serta mengunci rapat semua bentuk ketergantungan hidup pada orang lain. 

Al-Qur’an juga memuji orang yang bersabar dan menahan diri dengan tidak meminta uluran tangan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidup. Karena tindakan tersebut akan menimbulkan berbagai macam keburukan dan kemunduran dalam kehidupan. 

Allah SWT berfirman: 

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُمْ بِسِيمَاهُمْ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا ۗ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ 

Artinya: (Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allâh; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allâh), maka sesungguhnya Allâh Maha Mengetahui [ QS al-Baqarah/2: 273 ]. 

Ibnul Jauzi rahimahullah dalam kitabnya Talbîsul Iblîs berkata, “Tidaklah ada seseorang yang malas bekerja melainkan ia berada dalam dua keburukan. 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved