Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Hadapi Takdir dengan Tenang dan Teguh dalam Berikhtiar

Berikut disajikan Naskah Singkat Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Hadapi Takdir dengan Tenang dan Teguh dalam Berikhtiar

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah saat mendengar khutbah Jumat di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Jumat (21/2/2025). Berikut Naskah Singkat Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Hadapi Takdir dengan Tenang dan Teguh dalam Berikhtiar. 

Setelah kita memahami bahwa ikhtiar harus berjalan beriringan dengan tawakal, ada satu nasihat penting dari Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari. Beliau mengingatkan kita agar tidak terjebak dalam kegelisahan yang berlebihan, karena sering kali manusia terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang sebenarnya sudah berada di bawah kendali Allah. 

Akibatnya, hati menjadi lelah, pikiran menjadi berat, dan kita kehilangan ketenangan dalam hidup. Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Syarhul Hikmah, halaman 17, mengatakan:

 أرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التَّدْبِيرِ فَمَا قَامَ بِهِ غَيْرُكَ عَنْكَ لاَ تَقُم بِهِ لِنَفْسِكَ 

Artinya, “Tenangkanlah dirimu dari perencanaan yang berlebihan, sebab apa yang sudah dijamin oleh selain kamu (Allah), engkau tidak perlu sibuk memikirkannya.” 

Maksud nasihat di atas adalah Imam Ibnu Athaillah mengajak kita untuk berhenti dari kebiasaan membebani diri dengan rencana-rencana yang justru bertentangan dengan hakikat penghambaan. 

Seperti ketika kita terus berkata, “Seandainya aku lakukan ini, pasti hasilnya akan begini.” 

Padahal Allah telah menetapkan segala sesuatu sejak zaman azali. Lantas, mengapa kita masih mengurus ulang apa yang sudah Allah urus dengan sempurna? 

Sedangkan kita sadar, kemampuan kita sangat terbatas. Namun perlu kita bedakan, bahwa yang dilarang adalah perencanaan yang disertai kecemasan dan penolakan terhadap takdir. Adapun perencanaan yang diserahkan sepenuhnya kepada Allah, justru sangat dianjurkan. 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Bijaklah dalam Menyebarkan Apa yang Kita Tahu

Bahkan Imam Ibnu Athaillah juga menyebutkan dalam kitab yang sama,

 اَلتَّدْبِيْرُ نِصْفُ الْمَعِيْشَةِ 

Artinya, “Perencanaan yang baik adalah separuh dari kehidupan.” 

Inilah fondasi penting bagi kita semua sebagai seorang hamba. Kita tetap berikhtiar dengan sekuat tenaga, namun hati tidak boleh lepas dari tawakal. Kita harus tetap berusaha, tapi tidak larut dalam cemas. Kita tetap harus memiliki rencana, tapi tetap percaya bahwa hasil akhirnya tergantung takdir yang telah ditetapkan oleh Allah swt. 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah 

Demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan pada hari ini. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk teguh dalam berikhtiar, diberi kesabaran dalam menerima takdir, serta memiliki hati yang lapang untuk selalu ridha atas ketentuan-Nya. Dan semoga khutbah ini menjadi pengingat yang membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved