Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Bijaklah dalam Menyebarkan Apa yang Kita Tahu

Berikut Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Bijaklah dalam Menyebarkan Apa yang Kita Tahu

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah saat mendengar khutbah Jumat di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Jumat (21/2/2025). Berikut Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Bijaklah dalam Menyebarkan Apa yang Kita Tahu 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, dalam Islam sendiri, menyebarkan informasi secara bijak berarti melakukan tabayyun (klarifikasi) untuk memverifikasi kebenaran, menghindari ghibah (menggunjing), fitnah (tuduhan palsu), dan namimah (mengadu domba). 

Gunakan media digital untuk menyebarkan hal yang bermanfaat dan positif, serta berbicara dengan sopan dan baik agar tidak menimbulkan perselisihan atau ujaran kebencian. 

Berbicara perihal Jumat esok hari, tepatnya di hari Jumat tanggal 24 Oktober 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari berbagai sumber untuk tanggal 24 Oktober 2025 bertemakan "Bijaklah dalam Menyebarkan Apa yang Kita Tahu".

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Kematian yang Dirindukan Setiap Muslim

Khutbah 1

إٍنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَشْكُرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَبْدُهُ وَرَسُولُه الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ مَنْ أَرْسَلَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ الله. فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الَّذِي أَرْسَلَ مُحَمَّدًا بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا. أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الَّذِي رَحِمْنَا بِبِعْثَةِ مُحَمَّدٍ وَأَنْزَلَ عَلَى قَلْبِ حَبِيْبِهِ مُحَمَّدٍ: أَعُوذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، وَاِذَا جَاۤءَهُمْ اَمْرٌ مِّنَ الْاَمْنِ اَوِ الْخَوْفِ اَذَاعُوْا بِهٖۗ وَلَوْ رَدُّوْهُ اِلَى الرَّسُوْلِ وَاِلٰٓى اُولِى الْاَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِيْنَ يَسْتَنْۢبِطُوْنَهٗ مِنْهُمْۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطٰنَ اِلَّا قَلِيْلًا. (النساء: ٨٣) اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Celakalah Pemegang Timbangan yang Tak Kenal Adil dan Curang

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar takwa, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Pada kesempatan yang mulia ini, khatib ingin menyampaikan suatu topik yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai umat Islam, yaitu tentang pentingnya memilah dan memilih pengetahuan atau ilmu yang akan kita sebarkan kepada orang lain.

Khatib ingin mengawali khutbah pada siang hari ini dengan sebuah kisah. Ketika Umar bin Khattab RA sedang berada di musim haji, beberapa orang membicarakan hal-hal khusus yang berkaitan dengan baiat (janji setia). Umar pun berniat untuk menyampaikan hal tersebut kepada semua orang yang ada di sekitarnya. Namun, Abdurrahman bin Auf R.A segera mencegahnya.

Ibn Auf memberikan nasihat yang bijaksana kepada Sayyidina Umar.

يا أمِيرَ المُؤْمِنِينَ، لا تَفْعَلْ؛ فإنَّ المَوْسِمَ يَجْمَعُ رَعَاعَ النَّاسِ وغَوْغَاءَهُمْ؛ فإنَّهُمْ هُمُ الَّذِينَ يَغْلِبُونَ علَى قُرْبِكَ حِينَ تَقُومُ في النَّاسِ، وأَنَا أخْشَى أنْ تَقُومَ فَتَقُولَ مَقَالَةً يُطَيِّرُهَا عَنْكَ كُلُّ مُطَيِّرٍ، وأَنْ لا يَعُوهَا، وأَنْ لا يَضَعُوهَا علَى مَوَاضِعِهَا، فأمْهِلْ حتَّى تَقْدَمَ المَدِينَةَ؛ فإنَّهَا دَارُ الهِجْرَةِ والسُّنَّةِ، فَتَخْلُصَ بأَهْلِ الفِقْهِ وأَشْرَافِ النَّاسِ، فَتَقُولَ ما قُلْتَ مُتَمَكِّنًا، فَيَعِي أهْلُ العِلْمِ مَقَالَتَكَ، ويَضَعُونَهَا علَى مَوَاضِعِهَا.فَقَالَ عُمَرُ: أَمَا واللَّهِ -إنْ شَاءَ اللَّهُ- لَأَقُومَنَّ بذلكَ أوَّلَ مَقَامٍ أقُومُهُ بالمَدِينَةِ.

Artinya: “Wahai Amirul Mukminin, jangan lakukan itu, karena di musim haji ini berkumpul orang-orang awam dan yang tidak mengerti. Merekalah yang akan berada di sekelilingmu saat engkau berbicara. Aku khawatir jika engkau menyampaikan hal itu, kata-katamu akan disebarkan oleh setiap orang tanpa memahaminya dan meletakkannya pada tempat yang tidak semestinya. Tunggulah hingga engkau tiba di Madinah, kota hijrah dan sunnah, di mana engkau bisa berbicara dengan orang-orang yang berilmu dan para pemuka masyarakat sehingga mereka memahami perkataanmu dan menyampaikannya dengan benar. Umar R.A pun berkata, “Demi Allah, Insya Allah aku akan melakukannya saat aku pertama kali berdiri di Madinah.” (H.R al-Bukhari)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Hikmah dan Pelajaran Terbaik dari Pergantian Siang dan Malam

Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved