Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 26 September 2025: 4 Sifat Buruk dari Rezeki yang Tidak Halal
Naskah Khutbah Jumat 26 September 2025/ 4 Rabiul Akhir 1447 H: 4 Sifat Buruk dari Rezeki yang Tidak Halal
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Machmud Mubarok
Sidang Jumat rahimakumullah
Kedua, terhalangnya doa dan tertolaknya amal-amalan. Hal itu berdasarkan pesan Rasulullah saw. kepada sahabat Sa‘d ra.
“Wahai Sa‘d, perbaikilah makananmu, niscaya doamu mustajab. Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan satu suap makanan yang haram ke dalam perutnya, maka tidak diterima amalnya selama empat puluh hari.” (Lihat: Sulaiman ibn Ahmad, al-Mu‘jam al-Ausath, Jilid 6, hal. 310).
Berdasarkan hadits ini, para ulama sepakat mensyaratkan diterimanya suatu amal ditopang dengan sesuatu yang halal. Hal ini dikuatkan oleh hadits tentang sedekah, di mana sedekah tidak akan diterima kecuali yang berasal dari usaha bersih dan halal.
إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَا يَقْبَلُ صَلَاةً بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ
Artinya, “Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu shalat tanpa bersuci dan tidak menerima suatu sedekah yang berasal dari ghulul (hasil curang).” (HR. Abu Dawud). Ketiga, sulitnya menerima ilmu Allah. Ketahuilah ilmu itu adalah cahaya, sedangkan cahaya tidak akan diberikan kepada ahli maksiat.
Itu pula yang pernah dikeluhkan oleh Imam asy-Syafi‘i kepada gurunya Imam Waki‘, sebagaimana yang populer dalam sebuah syairnya:
شَكَوْتُ إِلَى وَكِيْعِ سُوْءَ حِفْظِي * فَأَرْشَدَنِي إِلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَقَالَ اِعْلَمْ بَأَنَّ الْعِلْمَ نُوْرً * وَنُوْرُ اللهِ لَا يُؤْتَاهُ لِلْعَاصِي
Aku mengeluhkan buruknya hapalanku kepada Imam Waki‘
Beliau menyarankan kepadaku untuk meninggalkan maksiat
Dan beliau berkata, ketahuilah ilmu ialah cahaya Sedangkan cahaya Allah tak diberikan kepada ahli maksiat
Walau asy-Syafi‘i tidak menyebutkan sulitnya menerima ilmu akibat makan makanan yang tak halal, tetapi dapat dipahami bahwa melakukan sesuatu yang tak halal itu termasuk perbuatan maksiat. (Lihat: Muhammad ibn Khalifah, Thalibul ‘Ilmi bainal Amanah wat-Tahammul, [Kuwait: Gharas]: 2002, Jilid 1, hal. 18).
Selain itu, makan makanan tak halal, kemaksiatan, dan perbuatan dosa secara umum juga berdampak pada malasnya beribadah, sebagaimana yang pernah dirasakan oleh Imam Sufyan as-Tsauri, “Aku terhalang menunaikan qiyamullail selama lima bulan karena satu dosa yang telah aku perbuat.” (Lihat: Abu Nu‘aim, Hilyatul Auliya, [Beirut: Darl KItab], 1974, Jilid 7, hal. 17I).
Keempat, ancaman keras di akhirat. Bentuk ancamannya apalagi jika bukan siksa neraka. Ancaman ini jelas disampaikan Al-Quran, salah satunya dalam ayat yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka),” (Q.S. an-Nisa’ [4]: 10).
Khutbah Jumat Rabiul Akhir
Naskah Khutbah Jumat September
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Rezeki yang Tidak Halal
4 Sifat Buruk dari Rezeki yang Tidak Halal
Naskah Khutbah Jumat 26 September 2025: Bekal Terbaik Sebelum Ajal Tiba |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 26 September 2025: 4 Hal yang Akan Ditanyakan di Hari Kiamat |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Islam Melarang Umatnya Meremehkan Dosa Sekalipun Kecil |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025/26 Rabiul Awal 1447 H: Teknologi, Antara Mudharat dan Manfaat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.